Mona Ratuliu Siapkan Busana Sarimbit dengan Keluarga di Hari Raya

Mona Ratuliu sebut sang suami suka menggunakan sarimbit saat Hari Raya.

c34
Selebritas Mona Ratuliu mengaku sudah mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri dengan membeli seragam yang akan dikenakan keluarga saat melaksanakan sholat Ied.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas Mona Ratuliu mengaku sudah mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri dengan membeli seragam yang akan dikenakan keluarga saat melaksanakan sholat Ied. "Biasanya aku aliran mepet-mepet karena kan sambil kerja, tapi sekarang alhamdulillah sudah siap sih baju Lebarannya," ujar Mona saat dijumpai di Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga


Mona mengatakan, suaminya, Indra Brasco, sangat gemar bila mereka sekeluarga dapat tampil dengan busana yang kompak di saat Lebaran. "Soalnya kita kan bertamu juga ke rumah orang lain. Jadi seru saja kalau kompakan,? tambah Mona.

Mona juga mengatakan bahwa dirinya sudah mulai mempersiapkan hidangan khas untuk menyambut Idul Fitri. Rencananya akan dia rayakan bersama dengan keluarganya di Jakarta.

"Kami Inshaa Allah lebarannya di Jakarta, cuma ada aku sama iparku saja. Jadi paling kita nanti patungan masakan misalnya aku opor sama ketupat nanti dia sambal gorengnya segala macam. Jadi kami berkumpul di satu tempat Lebaran bareng-bareng," kata Mona.

"Yang selalu ditunggu-tunggu sih biasanya menu opor ayam, ketupat sama rendang. Sisanya ya Indra kan alirannya masakan Jawa Timur, kalau aku Sunda. Jadi biasanya agak beda printilan lainnya. Misalnya di tempat ibuku ada kayak oseng cabai ijo, tapi kalau Indra ada telur petis. Cuma yang pasti ada ya yang opor, ketupat dan rendang," imbuhnya.

Sama seperti masyarakat pada umumnya, Mona mengungkapkan bahwa tradisi yang biasa dia dan keluarga lakukan adalah sholat Idul Fitri bersama-sama di masjid pada pagi hari. Setelah itu, barulah mereka berkumpul dan berbaris untuk melakukan prosesi sungkeman.

Mona dan keluarga juga memiliki tradisi untuk membagikan 'uang hari raya' kepada anak-anak. Namun uniknya, pemberian ini dilakukan dengan sebuah permainan.

"Belakangan biar seru acaranya, tradisi ini dibentuk dalam games gitu. Jadi siapa dapat berapa itu nggak tergantung usia. Tapi seberapa beruntung dia menangnya," jelas Mona.

"Misalnya uang Rp10.000 sampai Rp50.000 dijejerin. Nanti yang narik gelas pakai tisu, sampai tisunya robek misal di dekat uang Rp10.000 berarti dapatnya cuma Rp10.000. Tapi kalau yang main anak-anak biasanya kita lebihin juga sih soalnya kasihan. Yang penting happy saja sih. Bikin doorprize juga," tutupnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler