Bupati Pangandaran Berharap Husein tak Mundur dari Guru

Bupati Pangandaran mengaku wilayahnya masih banyak membutuhkan guru.

Republika/Bayu Adji P
Guru ASN Husein Ali Rafsanjani tiba di Pendopo Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/5/2023). Kedatangan Husein disambut langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Jeje dan Husein diagendakan berbicara dari hati ke hati terkait masalah dugaan pungli dan intimidasi yang dialami guru muda itu. Pembicaraan itu dilakukan secara terutup.
Rep: Bayu Adji Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dijadwalkan bertemu Husein Ali Rafsanjani di Pendopo Pangandaran pada Kamis (11/5/2023). Pertemuan itu dilakukan karena Jeje ingin mendengar langsung keterangan guru aparatur sipil negara (ASN) yang memilih mundur karena mengaku mendapatkan intimidasi di Kabupaten Pangandaran itu.

Jeje mengaku masih berharap Husein tak mengundurkan diri sebagai guru di Kabupaten Pangandaran. Pasalnya, Kabupaten Pangandaran masih membutuhkan tenaga guru. Husein juga disebut sebagai guru yang pintar dan dibutuhkan di Kabupaten Pangandaran  

"Saya sih ingin Kang Husein tetap di Pangandaran mengajar dengan baik. Kita akan diskusi," kata dia sebelum pertemuan itu dilakukan, Kamis (11/5/2023).

Menurut Jeje, secara normatif, Husein masih memiliki kontrak mengajar di Kabupaten Pangandaran sebagai ASN hingga delapan tahun ke depan. Selain itu, pengangkatan dan pemberhentian PNS itu juga harus mendapat aspek legal dari kepala daerah.

Sementara itu, Jeje juga mengaku belum mendapat surat pengunduran diri Husein, sehingga saat ini Husein masih dianggap sebagai ASN Kabupaten Pangandaran. Karenanya, ia akan mengajak guru ASN muda itu berbicara dari hati ke hati untuk menyelesaikan masalah yang ada.

"Hari ini kami akan ngomong dengan Husein dari hati ke hati. Lalu kami akan klarifikasi ke pihak yang ikut seleksi, BKPSDM. Mungkin tidak cukup satu hari," kata Jeje.

Jeje juga menyebutkan bahwa Kabupaten Pangandaran masih sangat membutuhkan guru. Sebab, setiap tahunnya terdapat ratusan guru yang pensiun.

"Yang pensiun dalam dua tahun ini hampir 500 orang. Kita baru diisi 250 dan masih kurang 600 lagi," kata dia.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler