Tiga Pola Makan yang Bisa Picu Diabetes Tipe 2

Peneliti menyimpulkan 70 persen kasus diabetes tipe 2 terkait dengan pilihan makanan.

www.pixabay.com
Nasi (ilustrasi). Kurangnya asupan biji-bijian, kelebihan asupan nasi, dan gandum olahan, dan konsumsi daging olahan yang berlebihan dapat memicu diabetes.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan Indonesia memprediksi jumlah pengidap diabetes di Indonesia akan terus meningkat hingga mencapai 30 juta jiwa pada 2030. Prediksi itu bisa benar-benar menjadi kenyataan jika gaya hidup masyarakat tidak sehat.

Kini, sebuah model penelitian yang dikembangkan oleh Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University, Amerika Serikat mengidentifikasi peran pola makan buruk berkontribusi pada peningkatan kasus diabetes. Diterbitkan pada 17 April dalam jurnal Nature Medicine, 11 faktor pola makan dipertimbangkan dalam pengembangan diabetes.

Baca Juga


Tiga di antaranya ditemukan berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan diabetes tipe 2. Faktor-faktor tersebut adalah kurangnya asupan biji-bijian, kelebihan asupan nasi dan gandum olahan, dan konsumsi daging olahan yang berlebihan.

Peneliti studi sekaligus professor Nutrisi di Friedman School, Dariush Mozaffarian, mengatakan bahwa studi ini menunjukkan bahwa kualitas karbohidrat yang buruk adalah penyebab utama diabetes tipe 2, yang disebabkan oleh pola makan secara global.

"Temuan baru ini mengungkap area kritis untuk fokus nasional dan global, dalam meningkatkan nutrisi dan mengurangi beban diabetes yang sangat merusak," kata Mozaffarian, seperti dilansir Express, Rabu (17/5/2023).

Rekan penulis studi, Meghan O'Hearn, juga memperingatkan konsekuensi mengerikan dari peningkatan jumlah kasus diabetes tipe 2 secara global.

"Jika dibiarkan, diabetes tipe 2 akan terus berdampak pada kesehatan populasi, produktivitas ekonomi, kapasitas sistem perawatan kesehatan, dan mendorong ketidaksetaraan kesehatan di seluruh dunia," kata O'Hearn.

Polifagia, gejala awal diabetes. - (Republika)


Temuan penelitian mereka didasarkan pada analisis antara tahun 1990 hingga 2018. Peneliti menyimpulkan bahwa 70 persen kasus diabetes tipe 2 terkait dengan pilihan makanan.

O'Hearn menggambarkan peningkatan diabetes tipe 2 sebagai epidemi global. Kemenkes RI juga telah mengimbau masyarakat untuk rutin beraktivitas secara fisik selama 30 menit setiap hari.

Lalu, masyarakat perlu membiasakan beraktivitas dengan intensitas sedang setiap hari untuk mengendalikan berat badan. Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat antara tiga hingga lima porsi buah dan sayuran sehari dan mengurangi asupan gula, garam, serta lemak jenuh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler