Perketat Keamanan Bandara, Petugas Pastikan Jamaah Haji Terlindungi dari Kejahatan
Jamaah haji merupakan tamu Allah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional Juanda Surabaya menyiagakan 18 personel Aviation Security (Avsec) atau SDM keamanan berlisensi di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) untuk melakukan pemeriksaan kepada jamaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar di Sidoarjo, Selasa, mengatakan pihaknya juga menempatkan sejumlah peralatan untuk pemeriksaan keamanan.
"Peralatan tersebut diantaranya adalah 4 unit X-rayyakni 2 unit X-ray bagasi dan 2 unit X-ray kabin, serta 2 unit Walk Through Metal Detector (WTMD)," ujarnya.
Ia mengatakan pemeriksaan keamanan jamaah calon haji di asrama haji penting dilakukan untuk mencegah adanya prohibited item yang terbawa jamaah calon haji ke dalam pesawat udara.
"Dari sisi pelayanan di bandara, kami juga telah mengatur penempatan parkir pesawat dan pengaturan alur jamaah calon haji menuju pesawat," tuturnya.
Untuk kelancaran dan ketepatan proses keberangkatan jamaah calon haji, kata dia, proses pemeriksaan keamanan, kesehatan, dan keimigrasian akan dilaksanakan di AHES.
"Jamaah calon haji yang telah selesai menjalani rangkaian pemeriksaan, kemudian dipersilakan untuk memasuki kendaraan bus yang akan mengantar menuju ke Terminal 1 Bandar Udara Internasional Juanda," tuturnya.
Setibanya di bandara, bus akan langsung dikawal menuju area apron serta kemudian jamaah calon haji dapat langsung masuk ke pesawat karena seluruh pemeriksaan jamaah calon haji dan barangnya telah selesai dilaksanakan di AHES.
Tidak hanya menyiapkan pelayanan pemeriksaan keamanan di AHES, lanjut dia, Bandar Udara Internasional Juanda juga meningkatkan kategori Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dari kategori delapan menjadi kategori sembilan.
"Syarat kategori sembilan mengingat untuk penerbangan haji akan menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing 747-400," tuturnya.