Cerita Penumpang Kapal Selam Titan yang Pernah Ikut Ekspedisi Wisata Titanic

Kapal selam Titan mengalami implosion di dekat bangkai kapal Titanic.

AP
Kapal selama wisata Titan membawa lima wisatawan untuk melihat puing-puing kapal Titanic.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para penumpang yang pernah mengikuti ekspedisi wisata Titanic bersama OceanGate mulai angkat bicara. Mereka memprediksi kapal selam Titan yang dibanggakan oleh perusahaan OceanGate akan menemui ajalnya.

Baca Juga


Para penumpang yang pernah ikut ekspedisi laut dalam bersama kapal selam Titan menyebarkan bahwa kapal itu mengalami kegagalan sistem propulsi dan komunikasi dengan orang-orang di permukaan terputus Mereka juga cenderung menyebut CEO OceanGate, Stockton Rush sebagai perencana yang teliti dan perintis yang terlalu percaya diri.

Kapal selam Titan mengalami implosion di dekat bangkai kapal Titanic. Kapal selam Titan dinyatakan hilang pada Ahad (18/6/2023).

Hal ini memicu pencarian internasional besar-besaran. Penjaga Laut Amerika Serikat (AS) pada Kamis (22/6/2023) menyatakan, kapal selam Titan mengalami Implosion dan kelima penumpangnya meninggal dunia.

Operator kamera untuk acara “Expedition Unknown” di Discovery Channel, Brian Weed pernah mengikuti ekspedisi ke bangkai kapal Titanic bersama kapal laut Titan pada 2021. Ketika mendengar kabar bahwa kapal selam milik OceanGate itu hilang, Weed merasa ada sesuatu yang buruk.

“Saya 100 persen tahu ini akan terjadi,” kata Weed.

Weed melakukan uji menyelam dengan kapal selam Titan pada Mei 2021 di Puget Sound, negara bagian Washington. Ini adalah ekspedisi pertamanya ke bangkai kapal laut Titanic yang tenggelam. 

Baca Juga: Kapal Selam Titan Meledak, Kepolisian Kanada Lakukan Investigasi Kriminal?

Weed dan rekan-rekannya sedang bersiap untuk bergabung dengan Ekspedisi OceanGate, untuk memfilmkan kapal Titanic yang karam. Namun kapal selam Titan yang dibanggakan oleh OceanGate menemui masalah. Mulai dari sistem propulsi yang berhenti bekerja, komputer gagal merespons, dan komunikasi tertutup. 

CEO OceanGate, Rush mencoba menyalakan ulang dan memecahkan masalah kapal selam Titan dari monitor layar sentuhnya. “Kamu bisa mengatakan bahwa dia bingung dan tidak terlalu senang dengan apa yang terjadi. Tapi dia mencoba menjelaskannya, mencoba membuat alasan," ujar Weed.

Mereka hampir 100 kaki (30 meter) di dalam air yang tenang. Ketika itu, Weed tidak yakin kapal selam Titan mampu menyelam hingga kedalaman 12.500 kaki di bawah laut. 

"Bagaimana benda ini bisa mencapai 12.500 kaki, dan apakah kita ingin berada di kapal (selam) ini," kata Weed.

Perjalanan ekspedisi Titanic pertama Weed bersama OceanGate dibatalkan. Perusahaan kemudian  menyewa konsultan Angkatan Laut AS untuk memeriksa kapal selam Titan. Weed memperingatkan, tidak ada cukup penelitian tentang lambung kapal selam Titan yang terbuat dari serat karbon.

Ada juga kekhawatiran teknik bahwa....

Ada juga kekhawatiran teknik bahwa lambung kapal tidak akan mempertahankan efektivitasnya selama beberapa kali penyelaman.

Weed mengatakan, Rush adalah seorang penjual karismatik yang benar-benar percaya pada teknologi kapal selamnya. Rush juga bersedia mempertaruhkan nyawanya. Weed dan rekan-rekannya mundur dari ekspedisi wisata Titanic bersama OceanGate. 

"Saya tidak memiliki perasaan yang baik tentang itu. Ini adalah pilihan yang sangat sulit untuk dibuat. Tampaknya kami tidak akan menjadi orang pertama yang merekam Titanic, kami mungkin akan menjadi yang ke-10,” ujar Weed.

Sementara itu, Mike Reiss, seorang penulis untuk acara televisi "The Simpsons", mengatakan, dia memiliki pengalaman positif tentang penyelaman yang dia lakukan dengan OceanGate, termasuk ke lokasi bangkai kapal Titanic. Reiss mengatakan, dia melakukan tiga perjalanan dengan OceanGate di perairan dekat New York City.

Dia mengatakan, perusahaan memperhatikan keselamatan dengan serius. “Ketika istri saya pertama kali datang kepada saya dengan (ide) ini, saya berkata kepadanya, 'Nah, ini terdengar seperti cara yang menyenangkan untuk dibunuh'. Saya tahu (risikonya) terjadi di sana. Tapi saya selalu merasa berada di tangan yang baik," ujar Reiss.

Baca Juga: Berapa Biaya Pencarian Kapal Selam Titan? 

Reiss mengatakan, dia mengikuti ekspedisi wisata ke bangkai kapal Titanic bersama OceanGate pada 2022. Reiss menyatakan, ketika itu perjalanan ekspedisinya berjalan dengan baik dan menakjubkan. 

"Sebagian besar itu menakjubkan dan berjalan dengan baik. Saya melakukan perjalanan 10 jam. Saya berangkat dari permukaan laut ke kedalaman dua setengah mil di bawah laut, kemudian kembali ke permukaan. Tekanan di telinga saya tidak pernah berubah. Bagi saya itu pencapaian yang luar biasa," ujar Reiss.

“Kami tidak pernah lapar, tidak pernah haus. Mereka memiliki kamar mandi di kapal selam.  Anda bahkan tahu Anda bisa mati dan itu tidak mengganggu Anda," kata Reiss.

Reiss mengatakan, dia melihat beberapa masalah dengan Titan, meskipun dia tidak yakin semuanya adalah sebuah kesalahan. Misalnya, komunikasi tidak selalu berhasil, seperti layanan ponsel yang hilang.  Kompas Titan juga mulai "bertindak panik" ketika mereka sampai di dasar laut dekat bangkai Titanic yang tenggelam.

“Saya tidak tahu apakah itu kegagalan peralatan atau karena magnet berbeda sejauh dua setengah mil,” kata Reiss.

Pemimpin redaksi Travel Weekly, Arnie Weissmann, pernah hampir ikut ekspedisi laut dalam bersama kapal selam Titan. Dia telah menghabiskan waktu selama seminggu di atas kapal pendukung Titan pada akhir Mei, untuk menunggu cuaca cerah. Tetapi penyelaman itu akhirnya dibatalkan.

 

Angin, kabut, dan ombak menjadi alasan batalnya ekspedisi itu. Namun Weissmann bertanya-tanya apakah kesiapan kapal selam juga menjadi faktor dirinya gagal berangkat.

Sebelumnya, Rush mengatakan kepada Weissmann bahwa dia mendapatkan serat karbon untuk lambung kapal selam Titan dengan diskon besar, karena sudah melewati masa simpannya untuk digunakan di pesawat terbang. Tapi Rush meyakinkan Weissmann bahwa serat karbon itu aman digunakan untuk proyek kapal selamnya.

“Saya benar-benar merasa ada dua Stockton Rush. Ada orang yang merupakan pemimpin tim yang baik dan efisien serta menyelesaikan pekerjaan.  Dan ada orang yang sombong, percaya diri. Dan itu yang saya lihat ketika kami keluar dari belakang kapal dan mengambil cerutu kami," kata Weissmann.

Weissmann berpendapat, Rush adalah seorang pemimpin yang kuat. Rush memimpin rapat perencanaan yang panjang dan mendesak siapa saja yang tertarik untuk membaca buku berjudul "The Checklist Manifesto: How to Get Things Right" yang dia tinggalkan di ruang tunggu kapal. 

Jika perbaikannya rumit, Weissmann mengatakan, Rush akan memberi tahu mereka yang ditugaskan untuk berhenti selama lima menit setelah menyelesaikannya untuk memastikan perbaikan dilakukan dengan benar.

Jika menengok ke belakang, Weissmann percaya bahwa Rush memiliki kesalahan fatal, yaitu terlalu percaya diri pada keterampilan tekniknya dan persepsi bahwa dia adalah pelopor di bidang yang tidak dimiliki orang lain karena mereka berpegang teguh pada aturan.

"Tapi pada akhirnya, pasti, kesalahan fatal adalah apa yang akan diingatnya  meskipun dia adalah manusia tiga dimensi seperti orang lain," kata Weissmann.

Seorang pensiunan pengusaha dan petualang dari Jerman, Arthur Loibl adalah pelanggan pertama OceanGate yang melakukan ekspedisi ke bangkai kapal Titanic dengan menggunakan kapal selam Titan. Ketika itu, Loibl berangkat bersama Rush, penyelam Prancis dan ahli Titanic Paul-Henri Nargeolet dan dua penumpang dari Inggris.

Selama 2,5 jam turun dan naik, lampu dimatikan untuk menghemat energi. Loibl mengatakan, satu-satunya penerangan berasal dari tongkat pendar neon. Penyelaman berulang kali ditunda untuk memperbaiki masalah pada baterai dan bobot penyeimbang. 

Total perjalanan yang ditempuh Loibl ketika itu mencapai 10,5 jam. Dia menggambarkan Rush sebagai seorang pengotak-atik yang mencoba memanfaatkan apa yang tersedia untuk melakukan penyelaman. Tetapi, menurut Loibl jika dipikir-pikir Rush agak meragukan.

"Jika melihat ke belakang sekarang, saya agak naif," kata Loibl.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler