Bagaimana Malaikat Cabut Nyawa di Lokasi Berpisah? Ini Dialog Rasulullah SAW dengan Izrail
Rasulullah SAW bertanya tentang tugas yang diemban malaikat maut
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Setiap makhluk tidak bisa lari dari kematian. Apalagi anak Adam, yang terus diawasi malaikat Maut atau Malaikat Izrail. Maka ketika seorang anak Adam telah sampai ajalnya, Malaikat Maut segera melaksanakan tugas mencabut roh hamba tersebut.
Dalam kitab at-Tadzkirah karya Imam Qurthubi dijelaskan ketika peristiwa Isra dan Mi'raj, Rasulullah SAW melihat ada satu malaikat yang terus memperhatikan lembaran berisi catatan ajal makhluk. Sedang alam dunia dan isinya berada di antara kedua lututnya.
Rasulullah SAW pun bertanya kepada Malaikat Jibril tentang sosok malaikat itu. Jibril menjawab bahwa itu adalah malaikat maut.
Rasul pun bertanya pada malaikat maut tentang bagaimana ia mencabut nyawa makhluk baik di daratan maupun di lautan.
Malaikat maut pun menjawab bahwa penglihatan dan jangkauannya dari Timur ke Barat sehingga mudah bagi malaikat maut untuk mencabut roh seorang hamba.
Ketika seorang hamba itu telah sampai pada ajalnya, malaikat maut melihat ke arah hamba tersebut. Seketika itu juga, para malaikat-malaikat pembantunya akan mencabut nyawa-nyawa hamba yang telah sampai pada ajalnya.
وفي خبر الإسراء عن ابن عباس رضي الله عنه عن النبي ﷺ مررت على ملك آخر جالس على كرسي إذا جميع الدنيا ومن فيها بين ركبتيه, وبين يديه لوح مكتوب فيه لا يلتفت عنه يمينا ولا شمالا، فقلت: يا جبريل من هذا؟ قال: هذا ملك الموت، فقلت: يا ملك الموت كيف تقدر على قبض أرواح من في الأرض برها، وبحرها؟ قال: ألا ترى أن الدنيا كلها بين ركبتين. وجميع الخلق بين عيني، ويداي تبلغان المشرق والمغرب، فإذا نفد أجل عبد نظرت إليه، فإذا نظرت إليه عرف أعواني من الملائكة أنه مقبوض عدوا فبطشوا به يعالجون نزع روحه فإذا بلغوا بالروح الحلقوم علمت ذلك فلم يخف علي شيء من أمره مددت يدي فأنزعه من جسده وإلي قبضه.
Dan di dalam kisah Isra dan Miraj yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu dari Nabi Muhammad SAW, Nabi bersabda, “Aku melewati malaikat yang sedang duduk yang seluruh dunia dan isinya berada di antara kedua lututnya. Dan di antara tangannya terdapat lembaran yang terdapat catatan di dalamnya. Malaikat itu tidak memalingkan pandangannya dari catatan dalam lembaran tersebut, tidak ke kiri dan tidak juga ke kanan. Aku bertanya (pada Jibril), “Wahai Jibril siapakah dia?” Jibril menjawab, “Dia adalah malaikat maut.”
Baca juga: Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko
“Aku (Rasulullah) bertanya (pada malaikat maut), “Wahai malaikat maut, bagaimana cara engkau mencabut nyawa pada makhluk yang ada di darat dan di laut?”
Malaikat maut menjawab, “Tidakkah engkau melihat bahwa dunia dan seluruh isinya berada di antara kedua lututku, dan semua makhluk berada di antara penglihatanku, dan tanganku mencapai Timur dan Barat. Maka apabila telah datang ajal seorang hamba, aku melihat ke arahnya. Apabila aku telah melihat ke arahnya (hamba tersebut), maka malaikat yang membantuku tahu bahwa nyawa hamba tersebut harus dicabut dan mereka segera pergi untuk mencabut nyawa hamba itu. Apabila nyawa hamba tersebut telah sampai kerongkongan, maka tidak ada sesuatu pun yang tidak aku ketahui mengenai hamba tersebut. Tanganku kemudian mencabut roh hamba itu keluar dari jasadnya.” Wallahu'alam