Pembakaran Selter Rumah Singgah Clow dan Aksi Pelakunya yang Terekam CCTV

Setelah kebakaran, dilaporkan ada kucing yang dirawat dan mati diduga sesak napas.

pixabay
(ILUSTRASI) Kebakaran.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kebakaran terjadi di Rumah Singgah Clow pada Selasa (11/7/2023). Setelah ditelusuri, ternyata ada yang membakarnya. Pelakunya tak asing.


Rumah Singgah Clow, yang menjadi sasaran pembakaran ini, merupakan selter kucing yang berada di Jalan H Mawi, Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Aksi pelaku pembakaran terekam kamera CCTV.

Pendiri Rumah Singgah Clow, Bimbim, menjelaskan, dari rekaman CCTV itu terlihat pelaku berinisial B (31 tahun) dengan sengaja memicu kebakaran gudang di selter. Sebelum itu, pelaku disebut merusak klinik hewan Rumah Singgah Clow.

“Jarak dari klinik ke selter itu sekitar 200-300 meter. Dia jalan ke belakang, terus bakar gudang. Di situ ada selimut, freezer, alat-alat elektronik untuk perlengkapan kucing,” kata Bimbim, saat dihubungi, Rabu (12/7/2023).

Kebakaran yang terjadi di gudang itu awalnya diketahui oleh pegawai selter. Upaya pemadaman api dilakukan. Khawatir kucing-kucing yang berada di selter menjadi korban, kejadian kebakaran itu dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor.

“Apinya tinggi banget, merah, semua isi gudang habis,” kata Bimbim.

Kucing dirawat

Dikabarkan ada sekitar 1.500 kucing di selter Rumah Singgah Clow. Selepas kejadian kebakaran, Bimbim menyebut ada sekitar 20 kucing yang dirawat. Ia mengabarkan ada kucing yang mati setelah menjalani perawatan.

“Pertama kali ada 20 (ekor). Hari ini bertambah lagi yang masuk klinik, ada lima. Terus tadi pagi RIP (rest in peace/mati) ada empat ekor. Indikasi mereka sesak napas, kelihatan kan,” kata Bimbim.

Sementara kucing-kucing lainnya akan kembali diperiksa kesehatannya. “Dokter akan kita panggil, pemberian vitamin sama oksigen. Lusa bakal ada pengecekan,” ujarnya.

 

 

Akibat kejadian pembakaran selter dan perusakan klinik, Bimbim menyebut kerugian yang dialami Rumah Singgah Clow diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Ke depan, kata dia, pihaknya akan berupaya merenovasi selter. Bagian atap selter disebut rusak akibat api yang membubung tinggi. “Total kerugian di atas Rp 20 juta sih estimasi semuanya,” kata Bimbim.

Pelaku

Pelaku pembakaran selter dan perusakan klinik Rumah Singgah Clow sudah ditangkap polisi. Bimbim menjelaskan, saat kejadian, pelaku sebenarnya masih berstatus karyawan Rumah Singgah Clow, namun tengah diskors. Menurut dia, pelaku diskors lantaran kerap terlambat masuk kerja dalam tiga bulan terakhir.

Bimbim mengatakan, pelaku ini sudah lima tahun bekerja bersamanya. Karenanya, ia mempertanyakan motif pelaku melakukan pembakaran selter dan perusakan.

“Saya minta (ke polisi) tolong diinterogasi apa latar belakangnya (motifnya). Karena kalau bakar tempat, dia cari makan nihil gitu kan,” kata Bimbim.

Kepala Polsek (Kapolsek) Parung Kompol Sularso mengatakan, pelaku sudah ditangkap. “Pelaku melakukan pembakaran menggunakan korek api pada bagian gudang penyimpanan selimut hewan dan perusakan dengan cara melempar batu ke kaca pintu depan klinik hewan tersebut,” kata Kapolsek, Rabu  (12/7/2023).

Menurut Kapolsek, pihaknya akan mendalami motif pelaku melakukan tindakan tersebut. “Masih kita dalami lebih lanjut,“ katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler