Peringatan 1 Muharram di Al-Zaytun Undang Aktivis Pro-Israel, Pakai Salam 'Shalom'

Monique Rijkers senang diundang Panji dan bisa pakai kaus Bintang Daud di Al-Zaytun.

Tangkapan layar
Aktivis pro-Israel Monique Rijkers mengisi ceramah dalam peringatan 1 Muharram 1445 Hijriyah di Ponpes Al-Zaytun.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun tidak henti membuat kontroversi. Kali ini, mereka mengundang aktivis pro-Israel, Monique Rijkers, untuk menjadi pemateri dalam peringatan 1 Suro 1445 Hijriyah di Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Monique berceramah di depan pengurus dan santri Ponpes Al-Zaytun. Monique datang mengenakan kaus berlogo 'Bintang Daud', yang menjadi ciri bendera Israel di tengah perayaan umat Islam tersebut.

Selain Monique, pendiri Mahad Al-Zaytun Syekh Panji Gumilang juga mengundang pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie. Panji pernah menyampaikan kekagumannya terhadap Connie.

Baca Juga


Dia pun ingin memberi nama salah satu kapal yang dibuat di Mahad Al-Zaytun dengan Connie untuk bersanding dengan Laksamana Malahayati dan Ratu Kalinyamat. Panji duduk paling depan berdampingan dengan Connie di acara peringatan 1 Muharram 1445 Hijriyah tersebut.

Sementara itu, Monique sebelum berpidato memberi salam Yahudi kepada para hadirin. "Shalom," kata para hadirin serempak menjawab salam yang disiarkan channel Youtube Al-Zaytun Official dikutip Republika.co.id di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

"Shalom untuk Al-Zaytun. Salam damai dari saya dari saya aktivis Israel. Salam damai buat Syekh Panji Gumilang, dan seluruh keluarga besar Al Zaytun," kata Monique memulai sambutan.

Dia pun senang dengan undangan Panji Gumilang. Dia mengapresiasi sang tuan rumah, yang membolehkannya mengenakan kaus berlambang bendera Israel. "Terima kasih sudah mengundang saya di sini. Terima kasih sudah membolehkan saya datang memakai baju Bintang Daud," ucap Monique.

Dia pun membagikan pengalaman saat mengunjungi Betlehem, Israel pada Maret 2023. Dia ingin berziarah ke kota kelahiran Yesus dan Raja Daud tersebut. Sayangnya, tour guide yang mengantarnya tidak senang.

Toleransi Al-Zaytun kepada Israel...

Hal itu karena ia mengenakan kaus bergambar bendera Israel, seperti yang dipakainya saat hadir di Al-Zaytun. "Dan ketika saya memakai kaus ini, tour guide di Betlehem tidak suka dan menyuruh saya 'kalau bisa jangan pakai kaus Bintang Daud'," jelas Monique.

Dia pun kaget ketika diundang Panji, dan dibolehkan memakai kaus Bintang David. Hal itu membuktikan sikap toleransi di Al-Zaytun. "Tetapi di sini di Indramayu saya bisa masuk, dengan kaus Bintang Daud terima kasih. Ini sesuatu yang luar biasa," ujar Monique bangga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler