Aktor Korea Jo Byung-gyu Bantah Tuduhan Perundungan, Ini Klarifikasinya

Kasus lama ini kembali muncul menjelang musim kedua serial 'The Uncanny Counter'.

Netflix
Aktor Jo Byung-gyu. Kasus dugaan perundungan yang melibatkan Byung-gu masih bergulir.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kasus dugaan perundungan yang melibatkan aktor Korea Selatan, Jo Byung-gyu, masih bergulir. Dia hingga kini masih terlibat dalam gugatan terhadap seseorang yang mengeklaim bahwa aktor tersebut adalah perundung di sekolah.

Baca Juga


Kasus lama ini kembali menjadi pusat perhatian saat serial “The Uncanny Counter” bersiap untuk merilis musim keduanya. Sang aktor secara langsung berbicara tentang tuduhan tersebut selama konferensi pers “The Uncanny Counter 2: Counter Punch”. “Saya berhati-hati membicarakan masalah ini, tetapi saya ingin mengatakan bahwa saya telah melakukan yang terbaik untuk membuktikan bahwa itu tidak benar, dan saya masih berusaha sebaik mungkin,” kata Byung-gyu dilansir Korea Boo, Ahad (23/7/2023).

Jo Byung-gyu dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Dia meminta pemirsa untuk mendukung musim baru ini, dengan mengatakan bahwa ada upaya intens banyak orang yang terlibat di dalamnya. “Banyak anggota staf, sutradara, dan senior telah bekerja keras, mencurahkan darah dan keringat mereka ke dalam drama ini. Saya harap semua orang dapat memberikan proyek ini banyak cinta dan minat,” ujarnya.

Pada 2021, ketika Byung-jo baru saja menikmati kesuksesan K-drama “The Uncanny Encounter”, seseorang berinisial A menuduhnya sebagai perundung selama sekolah menengah di Selandia Baru. A membuat akun Instagram khusus hanya untuk eksposur kasus tersebut.

“Ini tentang kekerasan di sekolah. Pertama, saya meminta pengertian Anda. Saya dibesarkan di Selandia Baru jadi saya lebih nyaman berbicara dalam bahasa Inggris dan bahasa Korea saya tidak cukup,” kata akun Instagram @victimofmr_cho membuka percakapan.

Dia memperkenalkan diri sebagai seorang korban kekerasan di sekolah. A bersekolah di Westlake Boys High School (singkatnya Westlake). A dirundung seorang aktor terkenal JBG. Dia merasa keberadaan JBG menakutkan baginya. A pernah menceritakan kisahnya itu, tetapi tidak mendapat perhatian sama sekali.

“Anda mungkin bertanya mengapa saya menulis tentang pengalaman saya sekarang. Saya pertama kali mengetahui tentang karier akting JBG setelah dramanya ‘SKY Castle.’ Pada saat itu, saya mencoba mengungkitnya di Obrolan Terbuka KakaoTalk dengan banyak reporter, tetapi ceritanya tidak melekat. Saya tidak tahu harus berpaling ke mana lagi atau kepada siapa harus memberi tahu. Setiap kali saya mencoba, itu terkubur,” tulis @victimofmr_cho.

Saat itu, Byung-gyu membantah klaim tersebut dan mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap penuduh. Harapannya, dengan putusan hukum, dia bisa membuktikan dirinya tidak bersalah. Namun, orang yang mengaku sebagai korban itu tinggal di Selandia Baru. A terus-menerus menolak memenuhi panggilan polisi Korea Selatan untuk interogasi lebih lanjut. Karena itu, bahkan setelah dua tahun, gugatan tetap tertunda.

Beberapa laporan juga menyatakan Byung-gyu sangat putus asa membersihkan namanya, sehingga dia sangat mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan hukum di Selandia Baru juga. Dia bersedia untuk membayar semua biaya untuk kedua belah pihak.

Perkiraan jumlah yang harus dia keluarkan untuk kasus seperti itu sekitar 1 miliar won (sekitar Rp 11,6 miliar). Namun pada akhirnya, perwakilan hukumnya memilih untuk tidak mengajukan gugatan terpisah di Selandia Baru, mengingat waktu yang dibutuhkan dan keefektifannya dalam membuktikan bahwa dia tidak bersalah di Korea Selatan sama-sama tidak pasti.

“The Uncanny Counter 2: Counter Punch” dibintangi Yoo Joon-sang, Kim Sejeong, Yeom Hye-ran, dan Jo Byung-gyu. Serial itu dijadwalkan tayang perdana pada 29 Juli pukul 21.20 waktu Korea.

“Saya merasakan tanggung jawab yang besar. Acara hari ini bukanlah tempat untuk masalah pribadi saya, melainkan untuk mempresentasikan proyek,” kata Byung-gyu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler