Band The 1975 Sering Bikin Publik Geram, dari Mana Sebenarnya Angka 1975 Berasal?

Sejak akhir pekan lalu, band The 1975 terus dibicarakan publik karena aksi amoralnya.

EPA/MARIO RUIZ
Band 1975. Band ini membuat publik geram sejak akhir pekan lalu karena aksi ciuman gay di Malaysia. Angka 1975 di nama band tersebut berasal dari sebuah novel populer tahun 1957.
Rep: Meiliza Laveda Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak akhir pekan lalu, nama band The 1975 banyak dibicarakan orang-orang dan mebuat publik geram karena tindakan tak bermoralnya. Hingga Selasa (25/7/2023) pagi, The 1975 masih menjadi salah satu trending topic di Twitter.

Baca Juga


The 1975 merupakan band asal Inggris yang beranggotakan Matty Healy (vokalis), Adam Hann (gitaris), Ross MacDonald (bassis), dan drummer George Daniel. Mereka perlahan-lahan menjadi band terkenal berkat kesuksesan albumnya, seperti I Like It When You Sleepfor You Are So Beautiful yet So Unaware of It (2016) dan A Brief Inquiry into Online Relationships (2018).

The 1975 dibentuk di Wilmslow High School di Inggris pada tahun 2002 dengan anggota asli Hann, MacDonald dan Healy. Kemudian mereka menggantikan drummer asli dengan Daniel.

Sebelum dikenal sebagai The 1975, grup tersebut memakai banyak nama selama satu dekade yakni Drive Like I Do, Me and You Versus Them, Forever Drawing Six, Talkhouse, the Slowdown, dan Bigsleep. Mereka juga beroperasi sebagai The 1975s yang disingkat menjadi The 1975 pada tahun 2012 setelah Healy menemukan salinan novel karya penulis Jack Kerouac yang terkenal pada tahun 1957 berjudul On the Road.

Band itu mendapatkan nama The 1975 dari karya Kerouac. Kala itu, Healy tengah berada di Majorca, Spanyol, ketika kebetulan melewati sebuah vila Spanyol dan dengan cepat berteman dengan pemiliknya.

“Dia menunjukkan kepada saya di sekitar rumahnya, penuh dengan rekaman Beatles asli, tanda tangan Elvis, foto dirinya dengan Jimi Hendrix,” kata Healy, dikutip AmericanSongWriter, Selasa (25/7/2023).

Tak disangka, kunjungan itu memberikan dampak tak terduga pada karier Healy. Lelaki tersebut memberikan Healy setumpuk buku untuk dibawa pulang. Salah satunya adalah salinan buku On the Road.

Saat membuka buku, dia menemukan halaman berisi coretan. Ada bagian yang mencuri perhatiannya yaitu halaman bertanggal 1 Juni. Tahun 1975 (The 1975).

“Saat itu saya hanya berpikir bahwa kata "The" sebelum tanggal adalah penggunaan bahasa yang kuat. Saya tidak pernah berpikir itu akan menjadi sesuatu yang nantinya akan menjadi begitu penting. Ketika sampai pada penamaan band, itu sempurna,” ujarnya.

Di halaman belakang buku, terdapat banyak pesan bunuh diri dan bertanggal 1 Juni 1975. “Penggunaan kata 'The' sebelum tanggal benar-benar melekat pada saya,” ucap dia.

Meski begitu, tampaknya, keindahan novel Kerouac tidak sesuai dengan perilaku band The 1975 yang kerap membuat kontroversi. Band tersebut, khususnya sang vokalis cukup terkenal "problematik" di industri musik.

Matty Healy terkenal suka membuat ulah yang membuat banyak orang geram. Tak hanya melakukan aksi tak bermoral saat manggung di Malaysia dengan ciuman gay, dia bahkan telah beberapa kali mengolok-olok Islam.

Healy pernah menyebut bahwa dirinya ateis sehingga banyak yang menyebutnya Islamofobia. Dia telah menyatakan sebuah penghinaan terhadap Islam. Healy menggunakan ateisme-nya untuk memilih menyudutkan Islam dan menyebarkan informasi yang salah tentang agama Islam.

Pada 2014 misalnya, dia menggunakan Twitter untuk mengeklaim bahwa ISIS dan Islam adalah hal yang sama. Dia sepenuhnya menolak pengguna Twitter lain yang mencoba menjelaskan bahwa alasan pernyataan Healy tidak akurat dan berbahaya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler