3 Pemenang Kontes Kecantikan Dunia yang Tewas Bunuh Diri
Sekitar 700 ribu orang meninggal setiap tahun karena bunuh diri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia sempat dihebohkan dengan berita bunuh diri Miss America 2019, Chelsea Crist. Dia melemparkan dirinya dari lantai 29 gedung apartemen. Kabar tersebut saat itu sontak menyedot perhatian.
Bukan hanya karena menyangkut publik figur atau pemenang kontes kecantikan, tapi karena dia adalah Crist, wanita yang selama ini menginspirasi semua orang.
Perjalanan akademik yang ditempuh Crist tergolong moncer. Dia memperoleh gelar doktor dalam bidang hukum, dan gelar master dalam administrasi bisnis dari Universitas Wake Forest, di samping pekerjaannya sebagai model dan presenter TV.
Apalagi, ia juga memenangkan gelar Miss America dan partisipasinya dalam kontes Miss World. Dia menjadi tolok ukur kesuksesan seorang wanita, dari berbagai aspek. Lantas mengapa wanita pemenang kontes kecantikan atau ratu kecantikan berusia muda sekitar 30-an memutuskan bunuh diri?
"Depresi adalah kata yang menyelinap ke dalam bahasa seperti siput, tanpa meninggalkan efek apapun pada keganasan penyakit ini dan tingkat keparahannya jika lepas kendali," demikian kata Novelis William Styron, menggambarkan pembunuh tersembunyi, sebagaimana dilansir Arabic Post.
Di era sekarang, istilah medis yang mendeskripsikan dan menjelaskan penyakit paling sederhana dan masalah psikologis telah tersebar luas. Terlepas dari prevalensi dan kompleksitas penyakit tersebut, dapat dikatakan bahwa pembunuh utama kebanyakan orang adalah depresi.
Dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari satu ratu kecantikan telah melakukan bunuh diri di seluruh dunia. Tentu ini menimbulkan tanda tanya besar. Apa yang membuat wanita tercantik di dunia jatuh ke dalam perangkap depresi, dan jatuh dari gedung tinggi.
Saat ini, semua hanya soal...
Saat ini, semua hanya soal daya jual apapun itu. Terlepas dari kualitas atau nilainya. Ketika seorang wanita dinobatkan dengan gelar yang paling cantik, tampaknya itu menjadi kutukan dan seiring waktu kecantikannya memudar.
Ketika seorang ratu kecantikan bisa mendapatkan segalanya, maka ia pun bisa kehilangan segalanya. Misal karena usianya yang sudah lanjut atau karena redup ketenarannya. Gelar "Miss" sebetulnya gelar yang elastis, karena tidak ada standar nyata untuk kecantikan dan sifatnya relatif. Terlebih, gelar "Miss" diturunkan dari satu wanita ke wanita lain.
Model dan aktris Mauritius, yakni Viveka Babajee, adalah Miss Mauritius World 1993 dan Miss Mauritius Universe 1994. Namun, dia mati bunuh diri. Ditemukan tewas di apartemennya setelah gantung diri dengan menggantung dirinya pada kipas langit-langit di apartemennya, di kediamannya di Bandra, Mumbai, India. Laporan polisi menyatakan bahwa depresi berat mendorong Vivica untuk bunuh diri.
Ada lagi Miss Hungaria 1985 bernama Sela Molnar, yang juga melakukan bunuh diri pada 10 Juli 1986. Adapun Chelsea Crist ditemukan tewas bunuh diri pada 31 Januari 2022.
Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa sekitar 700 ribu orang meninggal setiap tahun karena bunuh diri, dengan menyebutkan bahwa depresi adalah faktor terbesar. Tidak mampu mengatasi tekanan hidup, seperti kesulitan keuangan, hubungan emosional yang gagal, atau bahkan penyakit kronis.
Dalam dunia kapitalis, manusia hidup di dunia yang menyedihkan dan penuh dengan peristiwa tidak masuk akal yang membuat stres. Manusia bukanlah sebuah mesin, atau komoditas yang mungkin populer pada hari ini atau besok, yang kemudian dapat terus melanjutkannya.
Psikiater dan penulis Kanada-Hungaria, Jabbour Mateh menjelaskan sebagai seorang anak manusia punya dua kebutuhan dasar. Pertama adalah kebutuhan sejak masa kanak-kanak yang mutlak dan tidak dapat dinegosiasikan. Kebutuhan pertama ini disebut kebergantungan.
Kebutuhan kedua adalah orisinalitas diri. Maksudnya ialah hubungan dengan diri sendiri untuk kembali ke dasar. Ketika tidak mengenal diri sendiri, maka tidak ada yang tahu kapan ia bisa bertahan hidup di luar sana.