Kronologi Penemuan Dosen UIN, Tewas Bersimbah Darah Tertutup Kasur

Posisi korban ada di lantai tertutup kasur di bawah

Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)
Rep: C02 Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Salah seorang dosen UIN berinisial W (34 tahun) ditemukan tewas di salah satu perumahan di Desa Tempel, Gatak, Sukoharjo sekitar pukul 13.32 WIB.  Menurut keterangan salah satu teman korban F, ia mencari W lantaran tak bisa dihubungi sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, ternyata rumah korban dalam posisi terkunci. 

Baca Juga


"Nah ini kebetulan persiapan buat beasiswa LPDP juga kayaknya ya. Itu dari tadi kita nyari nyari kok gak ada terus saya telepon, saya sama teman saya ke sini, tapi kan saya gak punya kunci terus minta tolong dibukakan oleh sebelahnya yang punya," kata F, Kamis (24/8/2023). 

Setelah itu, F melihat ada bercak darah ia pun langsung keluar untuk meminta pertolongan. "Saya nggak lihat, saya nggak berani intinya ada bercak darah terus saya minta tolong orang terus saya keluar aja, langsung telepon polisi," katanya. 

Menurut dia, posisi korban berada di bawah kasur lantai. Di dekatnya, ada bercak darah yang nampak.  "Posisi di lantai tertutup kasur lantai terus jenazahnya tertutup kasur lantai terus di samping kasurnya ada bercak darah ada di sampingnya gitu," katanya. 

 

 

F menjelaskan bahwa korban telah menumpang di rumah temannya yang kosong lantaran rumah dosen itu sendiri masih direnovasi selama tiga pekan. Namun, ia mengatakan korban juga sempat tinggal di rumahnya selama delapan bulan.

"Dia di sini sendiri, jadi rumahnya yang direnovasi ini (menunjuk rumah sebelahnya) dia tinggal di tempat temannya yang sudah selesai renov, nah itu di situ numpang sementara," katanya. 

"Di sini tiga minggu biasanya di tempat saya, soalnya kan kebetulan kemarin delapan bulan di tempat saya. Adiknya itu ke sini jadi tinggal di rumah teman yang kosong ini, terus adiknya pulang ke Surabaya," kata F menambahkan. 

Selain itu, ia terakhir menjalin komunikasi dengan korban pada Ahad (20/8) lalu. Ia mengaku sempat membalas Instagram story milik korban.  "Kalau kontak-kontakan saya seringnya lewat Ig, terakhir kontakan hari Minggu kemarin soalnya saya di IG reply reply story," katanya, Kamis (24/8). 

Ia juga mengatakan bahwa salah seorang teman korban juga sempat menghubungi pada Rabu (23/8/2023) malam. Namun, ia mengaku terakhir bertemu saat upacara 17 Agustus di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Solo.  "Terakhir kontak-kontakan kemarin jam 10 sama teman saya," katanya. 

 Sosok W sendiri menurutnya tak pernah memiliki masalah tertentu. "Gak pernah, dia gak ada masalah apa-apa setahu kita," katanya. 

Sementara itu, saksi lainnya Indriyono (47) mengatakan teman korban sempat meminta tolong ia membuka rumah. Namun, lantaran ada bercak darah ia dipanggil oleh teman korban tersebut. 

"Iya yang lihat pertama, ya saya lihat aja wong temannya masuk terus memanggil saya. Terus saya bantu kok ada bercak darah di dalam terus kok posisinya bergeser terus saya ikut masuk terus tak ketok ketok gak respon apa gak ada respon gitu kok ada sesuatu di bawah kasur itu terus ada korban saya langsung keluar menghubungi Polsek," katanya. 

Indiriyono mengatakan bahwa kondisi korban tewas ada di bawah kasur. Mendapati hal tersebut, pihaknya pun melaporkan ke Polsek Gatak.  "(Kondisi) Iya tak geser kasurnya ada korban, terus saya menghubungi polisi. (Bercak darah di mana) Hanya di atas kasur aja di dinding itu saja. (Masih basah) Udah agak kering setahu saya itu hubungi polisi saja itu sudah ranahnya," katanya. 

Rumah yang ditempati korban memang dalam keadaan terkunci. Namun, ia mengaku dititipi kunci lantaran rumah tersebut masih dalam perawatan.  "Terkunci. (Kok bisa dibuka) Kalau saya dititipi karena rumah ini perawatan saya masih proses perawatan," katanya. 

"Karena korban kan rumahnya sebelahnya, jadi pindah dulu karena direnov karena kan yang punya melahirkan pulang kampung jadi saya masih membawa kunci serepnya untuk menambah aksesori dikit dikit gitu," katanya mengakhiri. 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler