Ini yang Dibahas Anies dan Tim 8 Saat Temui SBY di Cikeas

Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Tim 8 menemui SBY di Cikeas.

Dok Republika
Bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Grand Hyatt Jakarta, Jakarta, Kamis (24/8/2023) malam.
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden Anies Baswedan bersama Tim 8 dari Koalisi Perubahan bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023) malam.

Baca Juga


Informasi yang dihimpun menyebutkan pertemuan itu untuk membahas sejumlah hal, satu di antaranya strategi memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies tiba di kediaman Presiden ke-6 RI itu sekitar pukul 19.13 WIB dan disambut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Ketua Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Di depan rumah SBY, Anies sempat menyapa wartawan dan belum bersedia memberi keterangan terkait kunjungannya ke rumah SBY. "Nanti saja ya setelah pertemuan," katanya.

Anies beserta rombongan dan jajaran pimpinan Partai Demokrat pun masuk ke rumah SBY, tepatnya di bagian pendopo. Herzaky dalam kesempatan terpisah menyampaikan pertemuan Anies, Tim 8 Koalisi Perubahan, SBY, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berlangsung tertutup.

Sekjen Partai Demokrat yang juga anggota Tim 8 saat ditemui selepas pertemuan antara Anies dan Surya Paloh di Jakarta, Kamis (24/8) malam, mengungkap rencana pertemuan itu kepada media.

Riefky menjelaskan pertemuan Anies dengan pimpinan partai politik Koalisi Perubahan bertujuan semakin melancarkan komunikasi agar semua pihak mendapatkan informasi yang lengkap.

"Diharapkan dari pertemuan tersebut bisa mendapatkan saran-saran dari para senior partai, khususnya terkait dengan strategi taktis kemenangan Mas Anies," kata Riefky.

Anies Baswedan saat ini diusung oleh dua partai oposisi, PKS dan Partai Demokrat, serta satu partai pendukung pemerintah, NasDem.

Tiga partai politik itu membentuk tim yang disebut Tim 8 untuk mengatur strategi memenangkan Anies dalam Pilpres 2024, termasuk di antaranya menggodok nama-nama yang dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil presiden.

Tim 8 itu beranggotakan Teuku Riefky dan Iftitah Sulaiman Suryanegara dari Partai Demokrat, Sugeng Suparwoto dan Willy Aditya dari NasDem, Sohibul Iman dan Al-Muzammil Yusuf dari PKS, kemudian Sudirman Said dan Dadang Dirgantara yang merupakan utusan Anies Baswedan.

Sejauh ini, Anies belum mengumumkan bakal cawapresnya kepada publik. Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler