Pengakuan Seteru Valentino Rossi Soal Kegilaan Sang Legenda MotoGP di GP Catalunya 2009

Rossi berani mengambil risiko terberat yakni keluar dari lintasan dan terjatuh.

EPA/MANUEL BRUQUE
Dua legenda MotoGP saat masih sama-sama membela tim Yamaha, Valentino Rossi (kanan) dan Jorge Lorenzo.
Rep: Rahmat Fajar Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Jorge Lorenzo mempunyai kenangan spektakuler dengan Valentino Rossi di lintasan MotoGP 2009. Pada tahun 2009 di Barcelona, Lorenzo yang kala itu rekan satu tim Rossi di Yamaha terlibat pertarungan sengit yang mendebarkan di putaran akhir. Rossi memenangkan persaingan tersebut.

Kenangan itu muncul jelang MotoGP Catalunya akhir pekan ini ketika Lorenzo menyaksikan cuplikan aksi menyalip Rossi yang luar biasa 14 tahun lalu. Lorenzo tak segan menyebut apa yang dilakukan seterunya di lintasan balapan itu sebuah langkah luar biasa.

Juara dunia MotoGP tiga kali itu mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada lap terakhir. Lorenzo mencoba menutup segala celah agar Rossi tidak bisa menyalipnya saat berhasil menggungguli the Doctor di lintasan lurus.

“Tapi, Valentino terlalu cepat. Sulit dipercaya. Dia membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin!" ujar Lorenzo dilansir dari Crash, Kamis (31/8/2023).

Rossi, kata Lorenzo, menunjukkan semangat tidak ingin kalah dalam balapan. Rossi berani mengambil risiko terberat yakni keluar dari lintasan dan terjatuh. Meski demikian, Lorenzo menilai itu adalah salah satu pertarungan paling spektakuler dalam sejarah MotoGP.

Rossi kala itu bertekad mengalahkan Lorenzo di MotoGP dan Barcelona adalah trek tersukses kedua bagi Lorenzo. Dia menang enam kali di sana, lebih sedikit setelah Mugello.

Tahun ini, Lorenzo mendukung salah satu anak didik Rossi untuk meraih kemenangan, yakni Francesco Bagnaia. Lorenzo mengatakan, Bagnaia sangat kuat secara mental dan kepercayaan dirinya tinggi ketika banyak meraih kemenangan. “Dia adalah pembalap yang eksplosif, jadi saya pikir dia akan mendapatkan posisi terdepan. Dalam sprint ada beberapa pembalap khusus," ujarnya.

Lorenzo mengatakan biasanya memilih Jorge Martin untuk kekuatan sprint. Tetapi untuk di trek Catalunya, Bagnaia berpeluang lebih besar. “Tapi saya akan memilih Pecco Bagnaia. Ini trek yang bagus untuk Ducati dan gaya berkendaranya," jelas dia.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler