Hujan Segera Mengguyur, Jangan Lupa Pastikan Lima Hal Ini di Rumah

Kerusakan rumah yang baru terungkap saat musim hujan dapat berakibat fatal.

Pexels
Hujan lebat bisa menimbulkan masalah jika atap rumah bocor/ilustrasi.
Rep: Iit Septyaningsih Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, Indonesia memasuki musim penghujan pada Oktober 2023. Pergantian musim itu kabarnya akan berlangsung secara perlahan dan acak di seluruh Indonesia.

Baca Juga


Jelang musim hujan, perusahaan teknologi bidang konstruksi, Gravel, mengingatkan kondisi rumah perlu diperhatikan. Setelah mengalami suhu panas dan kering pada musim kemarau, beberapa komponen bangunan dapat alami penurunan kualitas bahkan kerusakan.

"Maka sebelum terlambat, sangat penting untuk memeriksa dan memastikan setiap komponen rumah Anda berada dalam kondisi optimal," ujar Co-founder dan CPO Gravel Fredy Yanto dalam keterangan resmi, Senin (16/10/2023).

Ia menambahkan, kerusakan yang baru terungkap selama musim hujan dapat berakibat fatal dan cenderung lebih susah diperbaiki.

Gravel, kata dia, punya lima tips penting yang perlu disiapkan pada rumah atau hunian jelang musim hujan. Sebagai berikut.

Pertama, periksa talang air, pipa pembuangan, dan saluran got. "Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa kondisi sistem pembuangan air," kata Fredy.

Pastikan tidak ada sumbatan pada talang air, pipa pembuangan, dan saluran got. Bersihkan daun kering atau sampah yang kadang tersangkut di saluran. Air yang tidak bisa mengalir dengan baik dapat menyebabkan genangan air di sekitar rumah.

Lalu cek fisik pipa, apakah ada keretakan, pecah atau kerusakan lain yang berpotensi kebocoran. Ganti pipa jika diperlukan.

Kedua, periksa dan perbaiki atap rumah. Atap rumah harus dalam kondisi baik. 

Musim kemarau dapat menyebabkan kerusakan pada atap atau membuatnya bergeser. Periksa juga karpet genteng dan plafon untuk melihat apakah ada tanda-tanda kebocoran yang mengindikasikan atap yang rusak.

 

Ketiga, pangkas tanaman besar. Jika sekitar hunian ada pohon berukuran sedang dan besar, ini juga dapat berisiko tumbang saat angin kencang saat hujan dan menimpa atas. Memangkas ranting dan daun yang berlebihan dapat mengurangi risiko tumbangnya pohon.

Keempat, periksa dan perbaiki sistem ventilasi udara. Ventilasi yang buruk dalam rumah dapat meningkatkan tingkat kelembaban, yang dapat merusak material rumah dan perabotan. 

"Pastikan ventilasi udara dalam kondisi baik. Cek kelembaban ruangan dengan memerhatikan noda air, kayu lembab, atau pertumbuhan jamur. Bersihkan debu dan kotoran pada lubang angin atau kasa jendela," tutur Fredy.

Kelima, periksa kelistrikan, pastikan semua kabel dalam kondisi baik dan aman. Hindari kabel yang mengelupas atau rapuh. Selain itu, pastikan tidak ada kabel di lantai pada area yang berpotensi basah. 

"Jika Anda tinggal di daerah yang rawan banjir, pertimbangkan untuk memindahkan stop kontak ke lokasi yang lebih tinggi. Selalu sedia alat penerangan darurat seperti senter, lilin, dan lampu darurat," katanya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler