Strategi Baznas Kirim Bantuan Kemanusiaan Indonesia ke Jalur Gaza Palestina
Baznas sudah melakukan komunikasi intensif dengan Kedutaan Indonesia di sana.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah mendapatkan informasi terkait akses yang tepat untuk bisa mengirimkan bantuan kemanusiaan dari Indonesia kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza. Dengan demikian, bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk rakyat Palestina bisa terdistribusikan dengan baik.
"Baznas sudah melakukan komunikasi intensif dengan Kedutaan Indonesia di sana, termasuk Kedutaan RI di Yordania. Dan kita mendapatkan informasi positif bahwa kita sudah punya pintu untuk bisa memasukkan bantuan ke area terdampak di Gaza," kata Deputi Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Imdadun Rahmat di kantor Baznas RI, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Dia menambahkan, Kedutaan Indonesia di Yordania menyatakan telah memiliki jalur yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dari Indonesia kepada rakyat Palestina di Gaza yang menjadi korban serangan Israel.
"Jadi dengan jalur resmi pemerintah, insya Allah titipan dari muzakki, donatur, dan masyarakat Indonesia akan bisa kita distribusikan langsung kepada yang membutuhkan di sana," tambahnya.
Pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia ke Palestina belum dapat dipastikan kapan akan dilakukan. Sebab, Imdadun menjelaskan, ini sangat tergantung pada secepat apa akumulasi dukungan bantuan masyarakat Indonesia. Semakin cepat terkumpul banyak, maka bisa segera disalurkan ke sana.
"Karena kita juga harus memperhatikan antara jumlah yang kita salurkan dengan cost yang dibutuhkan. Maka kami menunggu sampai terkumpul jumlah tertentu untuk kemudian kita distribusikan ke sana. Tetapi kita harapkan secepatnya, karena di sana sudah sangat membutuhkan uluran tangan kita," tuturnya.
Bentuk bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Palestina tergantung pada kebutuhan rakyat Palestina di sana. Imdadun menjelaskan, sejauh ini sudah terinformasi tentang kebutuhan mendasar yang harus segera mendapatkan dukungan dari dunia internasional.
"Ini terkait kebutuhan makanan, sanitasi atau air bersih. Kemudian dukungan memperoleh energi, karena di sana bensin mahal, minyak mahal, sehingga peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan medis itu tidak tersedia. Aspek-aspek inilah yang bisa kita informasikan untuk bisa menggugah kepedulian dari para muzakki," ujarnya.
Imdadun tidak merekomendasikan bantuan kemanusiaan dalam bentuk barang tetapi dalam bentuk dana. "Agar bisa kita belanjakan di tempat terdekat sehingga bisa sesuai dengan apa yang dibutuhkan di lapangan, dan menjadi lebih murah dari sisi cost operasional," paparnya.
Dia juga menyebutkan, salah satu benefit yang didapat ketika menyalurkan donasi atas nama pemerintah adalah juga sebagai dukungan politik negara Indonesia bagi saudara-saudara di Palestina.
"Dari sisi kemanusiaan dan dukungan politik untuk kedaulatan dan kemerdekaan Palestina. Jadi dukungan ini, sumbangan ini, solidaritas ini, juga bermakna bagi penguatan dukungan politik untuk terwujudnya Palestina merdeka. Juga mencerminkan bahwa Baznas bersinergi dan kompak bersama lembaga-lembaga non-pemerintah sesama organisasi pengelola zakat," tuturnya.