KKB Klaim Bunuh 7 Pendulang Emas, 14 Orang Masih Terjebak di Lokasi Penambangan di Dekai

Sekitar 200 pendulang sudah dievakuasi dari lokasi pendulangan emas.

anadolu agancy
Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. Kontak tembak (ilustrasi)
Rep: Bambang Noroyono Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto menyatakan saat ini diperkirakan ada 14 orang pendulang yang terjebak di sekitar penambangan emas di Kali I, Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Sebelumnya, ada laporan sejumlah pendulang hingga kini masih terjebak di sekitar Kali I dan nasibnya belum dapat dipastikan.

"Saat ini tim gabungan sedang dipersiapkan untuk melakukan evakuasi, mengingat di kawasan itu masih terdapat kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menembaki anggota yang melakukan evakuasi," kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru saat dihubungi di Jayapura, Kamis (26/10/2023).

Heru mengaku para pendulang yang terjebak itu kebanyakan berasal dari lokasi yang jaraknya relatif jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan awal yang dilakukan KKB pada Senin (16/10/2023). Tragedi pembunuhan yang dilakukan KKB menewaskan tujuh orang.

Menurut Kapolres, lokasi pendulangan itu dapat ditempuh sekitar dua jam perjalanan yang disertai dengan berjalan kaki. "Saat ini berbagai persiapan sedang dilakukan oleh tim gabungan agar evakuasi dapat dilakukan dengan aman," katanya.

KKB mengaku bertanggungjawab pembunuhan 7 pendulang emas...

Baca Juga


Ketika ditanya berapa banyak pendulang selamat yang berhasil dievakuasi, AKBP Heru mengaku saat ini sekitar 200 pendulang sudah dievakuasi dari lokasi pendulangan. "Mereka banyak yang berlari untuk menyelamatkan diri dan tiba di pos aparat keamanan, sehingga dapat diselamatkan," kata Kapolres.

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggungjawab atas tewasnya tujuh warga di kawasan pertambangan emas di Yahukimo, Papua Pegunungan. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan pembunuhan terhadap tujuh orang warga Indonesia tersebut terkait dengan serangan lanjutan kelompok separatisme bersenjata di kawasan penghasil tembaga dan emas tersebut.

Sebby mengeklaim tujuh warga yang dibunuh oleh kelompok bersenjata Papua Merdeka tersebut, adalah mata-mata Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menyamar sebagai masyarakat biasa dan bekerja mendulang emas. “TNPB bertanggungjawab atas pembunuhan terhadap 7 anggota intelijen TNI yang menyamar sebagai pekerja tambang emas ilegal di wilayah kami,” kata Sebby, Rabu (18/10/2023).

Serangan tersebut, kata Sebby dilakukan oleh pasukan gabungan TPNPB Kodap III dan Kodap XVI yang beroperasi di wilayah Yahukimo. Sebby mengaku, TPNPB-OPM sudah memperingatkan bagi seluruh warga Indonesia non-Papua agar hengkang dari wilayah Bumi Cenderawasih.

Karena dikatakan dia, seluruh wilayah Papua adalah zona perang untuk kemerdekaan Papua. Pun dikatakan dia, agar warga Papua, tidak coba-coba melakukan kerja sama dengan pihak aparat TNI-Polri.

Ancaman KKB untuk masyarakat di Papua...


Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom - (Dok pribadi)

“Semua warga sipil yang bekerja sebagai tukang, pekerja proyek, penambangan, tukang ojek, dan lain-lain, telah kami peringatkan untuk tinggalkan wilayah konflik antara TPNPB dan TNI/Polri. Jika masih kepala batu (keras kepala) maka TPNPB tidak akan kompromi. Dan kepada warga sipil Papua, agar jangan dipekerjakan oleh TNI/Polri. Karena nyawa kalian tidak bisa diganti. TPNPB tidak main-main,” tegas Sebby.

Pada Senin (16/10/2023) dilaporkan serangan kelompok separatisme Papua Merdeka di Yahukimo, Papua Pegunungan menyasar aktivitas pertambangan emas tradisional di Kali I, di Distrik Samboaga. Dikabarkan awalnya, lima pekerja tambang tewas terbunuh.

Pada Selasa (17/10/2023), Operasi Damai Cartenz menerjunkan 42 personel gabungan TNI/Polri untuk misi evakuasi dan pembebasan warga penambang yang masih selamat dari serangan OPM. Dari evakuasi dan penyelamatan tersebut, pasukan gabungan TNI/Polri membawa tujuh jenazah yang dinyatakan terbunuh akibat serangan kelompok separatisme.

Namun operasi penyelamatan tersebut, juga berhasil membawa pulang 11 pekerja tambang yang selamat. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri pada Senin (16/10/2023) menyampaikan, atas kejadian tersebut TNI/Polri akan tetap melakukan pengusutan, dengan mengejar para pelaku penyerangan dan pembunuhan. Diyakini, pemimpin yang melakukan serangan tersebut, adalah salah satu pentolan separatisme Papua, Egianus Kogoya.

Daftar Korban Kekerasan KKB - (Infografis Republika.co.id)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler