Bolehkah Anak-anak Konsumsi Minuman Berenergi? Ini Kata Pakar
Konsumsi minuman berenergi pada anak-anak akan menyebabkan sejumlah efek negatif.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak jenis minuman yang orang tua perlu tahu sebelum memberikan untuk anak mereka. Salah satunya adalah minuman berenergi.
Prime Energy yang didirikan oleh YouTuber Logan Paul, mengandung 200 miligram kafein per kaleng dan populer di kalangan anak-anak. Pada bulan Juli, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk menyelidiki Prime karena kandungan kafeinnya yang tinggi.
“Prime sangat baru sehingga sebagian besar orang tua tidak mengetahuinya, tetapi Prime lahir dari media sosial dan dunia influencer,” tulisnya.
Minuman energi lainnya seperti Reign (300 miligram kafein per kaleng) dan Ghost (200 miligram kafein) juga mendapat perhatian karena kandungan kafeinnya yang tinggi dan label ramah anak.
Bagaimana sikap yang harus diambil oleh orang tua?
Panduan untuk kafein pada anak-anak dan orang dewasa berbeda. "Dokter anak menyarankan untuk anak di bawah 12 tahun tidak mengonsumsi kafein dan tidak menggunakan minuman energi untuk semua anak dan remaja,” kata dokter spesialis anak Dr. Tracy Zaslow.
Terlalu banyak kafein yang dikonsumsi dapat....
Terlalu banyak kafein yang dikonsumsi dapat menyebabkan sejumlah masalah. Menurut profesor farmakologi di Michigan State University, Jamie Alan, kebanyakan kafein bisa menimbulkan takikardia (peningkatan detak jantung), mual, muntah, sakit kepala, dan masih banyak lagi.
Akademi Psikiatri Anak dan Remaja AS (AACAP) mencantumkan efek jangka panjang penggunaan kafein pada anak-anak.
- Masalah tidur
- Masalah lekas marah dan suasana hati
- Peningkatan kadar hormon stres
- Membutuhkan dosis kafein yang lebih tinggi untuk mencapai efek yang diinginkan
- Peningkatan risiko panik, kemarahan, kekerasan, pengambilan risiko, dan masalah penggunaan narkoba
AACAP merekomendasikan orang tua untuk mewaspadai gejala konsumsi kafein pada anak-anak.
- Insomnia
- Kegelisahan, hiperaktif, dan kecemasan
- Mual dan kurang nafsu makan
- Sakit kepala
- Tremor dan pusing
Bagaimana cara berbicara dengan anak tentang minuman energi?
Alan merekomendasikan untuk berbicara dengan anak-anak tentang minuman energi dan mengapa penting untuk menghindarinya. Cara ini jauh lebih baik dibandingkan hanya memberi tahu anak-anak bahwa mereka tidak boleh meminumnya.
Zaslow juga menyarankan untuk mendidik anak-anak tentang perbedaan antara minuman energi dan minuman olahraga. “Minuman olahraga adalah minuman beraroma yang sering kali mengandung karbohidrat, mineral, elektrolit dan terkadang vitamin atau nutrisi lainnya. Sedangkan minuman energi adalah minuman yang biasanya mengandung stimulan, seperti kafein dan guarana," ujarnya.
Secara keseluruhan, para ahli mengatakan anak-anak, terutama anak kecil harus menghindari minuman berenergi.