Israel Kubur Warga Hidup-Hidup, Alquran Ungkap Perilaku Yahudi kepada Nabi Mereka
Allah SWT melaknat bangsa Yahudi yang membunuh nabi mereka
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam Alquran telah diceritakan tentang kekejaman kaum Yahudi pada masa lalu, yaitu mereka dengan keji membunuh nabi yang diutus ke meraka.
Jika membunuh nabi saja mereka bisa, apalagi warga biasa seperti yang terjadi di jalur Gaza sekarang ini. Dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 87, Allah SWT berfirman:
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَقَفَّيْنَا مِن بَعْدِهٖ بِالرُّسُلِ وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِ اَفَكُلَّمَا جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ بِمَا لَا تَهْوٰىٓ اَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيْقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيْقًا تَقْتُلُوْنَ
Artinya: "Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami menyusulkan setelahnya rasul-rasul. Kami juga telah menganugerahkan kepada Isa, putra Maryam, bukti-bukti kebenaran, serta Kami perkuat dia dengan Ruhulkudus (Jibril). Mengapa setiap kali rasul datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri? Lalu, sebagian(-nya) kamu dustakan dan sebagian (yang lain) kamu bunuh?"
Dalam Tafsir Tahilili Alquran Kemenag dijelaskan, bahwa Allah SWT telah menurunkan Taurat kepada Nabi Musa As, kemudian Allah SWT mengutus sesudahnya beberapa orang rasul yang datang silih berganti.
Maka, setiap waktu selalu ada rasul yang menyampaikan agama Allah SWT. Dengan demikian tidak ada alasan bagi mereka untuk melupakannya, mengganti atau mengubah peraturan-peraturan yang telah ditetapkan Allah SWT.
Sesudah itu Allah SWT menyebutkan Nabi Isa As dalam ayat ini secara khusus di antara para rasul itu, dan menerangkan bahwa dia telah diberi mukjizat yang dapat membuktikan kebenaran kenabiannya. Kemudian Allah SWT menyebutkan pula bahwa Isa As telah diberi wahyu serta diperkuat dengan Rohulkudus (Jibril As), dan ketinggian akhlak.
Baca juga: Baca Dzikir Ini Hadapi Cobaan dan Fitnah Berat, Diajarkan Rasulullah SAW dan Para Nabi
Kemudian, di dalam ayat tersebut Allah SWT menjelaskan sikap orang-orang Yahudi, bahwa apabila datang utusan Allah SWT dengan membawa peraturan, yang tidak sesuai dengan kehendak hawa nafsu mereka, mereka bersikap sombong dan congkak terhadap utusan itu dengan cara berbuat sewenang-wenang dan berbuat keji di bumi, lalu sebagian dari para rasul itu mereka dustakan, seperti Nabi Isa dan Nabi Muhammad, dan sebagian lagi mereka bunuh seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya.
Maka tidaklah mengherankan apabila mereka tidak mempercayai seruan Muhammad SAWA karena membangkang dan mengingkari itu termasuk tabiat yang telah merasuk dalam jiwa mereka.
Perbuatan keji tersebut telah menjadi tabiat kaum Yahudi. Karena itu, tak heran jika kaum Yahudi- Israel sekarang juga berbuat keji terhadap warga biasa. Bahkan, baru-baru ini diberitakan bahwa tentara Israel diduga mengubur warga Gaza hidup-hidup.
Dalam pernyataan pers pada Sabtu sore (16/12/2023), Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila mengatakan, informasi dan kesaksian para saksi mata, tim medis, dan media mengindikasikan bahwa pasukan pendudukan Israel telah mengubur warga Palestina hidup-hidup di halaman rumah sakit. Beberapa korban dilaporkan terlihat masih hidup sebelum dikepung tank Israel.
Baca juga: Di Tempat Inilah Kelak Nabi Isa akan Kembali Turun di Bumi dan Pesan Rasulullah SAW
Alkaila pun telah meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan serius untuk mengungkap rincian tragedi tersebut. Masyarakat internasional diserukan untuk tidak mengabaikan atau tetap diam mengenai laporan kejahatan perang yang terjadi di Jalur Gaza.
Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, mengepung wilayah itu, serta melancarkan serangan darat sebagai balasan atas serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Sedikitnya 18.800 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita, gugur dan 51 ribu lainnya terluka dalam serangan Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Korban jiwa di pihak Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara lebih dari 130 sandera masih ditahan oleh kelompok Palestina di Gaza, menurut data resmi.