Lagi, Jurnalis Palestina Terbunuh dalam Serangan Udara Israel

Haneen Al Qasthan terbunuh bersama keluarganya dalam serangan udara Israel, Ahad.

ANTARAFOTO/Maulana Surya
Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad (17/12/2023). Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Jurnalis Palestina, Haneen Al Qasthan, terbunuh bersama keluarganya dalam serangan udara Israel di kediaman mereka di kamp pengungsian Al Nuseirat di Jalur Gaza, demikian keterangan Kantor Media Gaza pada Ahad (17/12/2023). Pernyataan itu menyebutkan bahwa jumlah jurnalis yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober hingga saat ini mencapai 95 orang.

Baca Juga


Dalam pernyataan sebelumnya, kantor media itu mengatakan Israel dengan sengaja membunuh jurnalis di Gaza dengan tujuan membungkam narasi Palestina, menyembunyikan kebenaran, serta mencegah berita dan informasi mencapai opini publik regional dan internasional.

Israel melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 18.800 warga Palestina telah tewas dalam serangan tersebut, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan 51.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara lebih dari 130 sandera masih ditahan kelompok Palestina di Gaza, menurut angka resmi.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler