Cak Imin Ragukan KeNU-an Khofifah, Gus Tebuireng: Warga NU Tak Jatuhkan Lawan di Publik
Khofifah merupakan kader NU tulen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Namun, dukungan Khofifah itu ternyata mendapat respon dari cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar. Muhaimin meragukan orang yang mengaku berideologi NU, namun tak memilih AMIN. Sebab ia meyakini bahwa warga Nahdliyin akan mendukung pasangan Amin (Anies-Muhaimin).
Terkait hal ini, Koordinator Fanta Santri yang juga baguan dari TKN Fanta Prabowo-Gibran, Gus Yusuf Adnan memberikan komentarnya. Gus Yusuf mengatakan NU berbeda dengan partai politik. "NU ini adalah adalah organisasi sosial keagamaan yang tidak ikut pada praktek politik praktis. Sehingga tidak bisa disamakan dengan parpol," kata Gus Yusuf, Kamis (17/1).
Gus Yusuf menuturkan NU merupakan organisasi yang membangun mutual respect dan mutual understanding.
Selain itu kata Gus Yusuf, NU dalam praktek berbangsa dan bernegara mengedepankan sikap moderat (tawassuth) dan toleran (tasamuh).
Karenanya ia meminta pihak lain yang merasa Nahdliyin untuk tidak menjatuhkan lawan saat tengah berkompetisi.
"NU mengedepankan sikap moderat ( tawassuth ) dan toleran ( tasamuh ) sehingga berkompetisi harus secara fair dan tidak menjatuhkan lawan apalagi di depan umum," tutur pria yang juga putra dari pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz ini.
Tak hanya itu, Dzurriyah (keturunan) pendiri NU KH Hasyim Asy’ari ini juga menegaskan bahwa NU mengedepankan akhlak dan adab sebagai pijakan warga NU yang moderat. "NU mengedepankan akhlak baik dalam berbangsa dan bernegara serta mempunyai prinsip melanjutkan tradisi lama yang baik dan mengadopsi hal baru yang baik," tutur Gus Yusuf.
Secara terpisah Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran Arief Rosyid Hasan mengaku heran dengan pernyataan Muhaimin Iskandar yang menyebut Khofifah diragukan ke NU-annya. Sebab kata dia, Khofifah adalah sosok tokoh perempuan yang mendedikasikan hidupnya untuk NU.
"Menurut saya lucu dan aneh jika ke NU-an Bu Khofifah diragukan. Karena kita tahu Bu Khofifah adalah tokoh besar NU, Muslimat NU sudah jelas ke NU-annya jadi tidak usah diragukan lagi," kata Arief.
Wakil Direktur Milenial TKN Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019 itu mengatakan dengan dukungan Khofifah kepada pasangan nomor urut 2, ia optimis akan memperkuat dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran dan menang Pilpres sekali putaran.
"Ibu Khofifah adalah sosok yang dekat dengan ibu-ibu, jadi ini bisa menambah suara untuk dukungan kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran dan kita optmis menang sekali putaran," kata Arief.