Bulog Lebak Distribusikan Beras SPHP Guna Kendalikan Harga

Pekan ini Bulog Lebak mendistribusikan beras SPHP sebanyak 1.700 ton.

MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA
Pekerja mengangkut karung beras di Gudang Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, Lebak, Banten, Senin (21/12/2020).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Kabupaten Lebak-Pandeglang Banten, kembali mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk mengendalikan harga pangan di pasaran.

Baca Juga


"Kita pekan ini mendistribusikan beras SPHP sebanyak 1.700 ton dan sebelumnya 1.200 ton ke pasar tradisional di daerah itu," kata Kepala Cabang Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang Umar Said di Lebak, Selasa (13/2/2024).

Selama ini, Perum Bulog mengoptimalkan pendistribusian beras SPHP guna memenuhi ketersediaan pangan masyarakat. Selain itu juga dapat menstabilkan harga beras di pasaran, dimana saat ini harga beras terjadi kenaikan cukup signifikan.

Perum Bulog Lebak-Pandeglang minta masyarakat tidak menimbulkan kepanikan menyusul harga beras di pasaran melonjak. Saat ini, kata dia, stok beras di gudang layanan Bulog terdapat sebanyak 4.000 ton dan bisa memenuhi pendistribusian beras SPHP ke pasar tradisional di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Beras SPHP itu dijual 9.950 per kg dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 10.900/kg. "Kami berharap dengan pendistribusian beras SPHP dapat menstabilkan harga pangan di pasaran, sehingga daya beli masyarakat khususnya berpenghasilan rendah kembali normal," kata Umar.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak Yani mengatakan, saat ini harga beras medium sejak sepekan terakhir cenderung terjadi kenaikan sehingga berdampak terhadap daya beli masyarakat. Harga beras medium KW 1 sebelumnya Rp 14.531, kini naik menjadi Rp 15.277 per kg, beras medium KW 2 dari Rp 13.692 menjadi Rp 14.231 per kg dan beras medium KW 3 dijual Rp 13.115 dari sebelumnya Rp 12.585 per kg.

Disperindag mengapresiasi Perum Bulog Lebak-Pandeglang melakukan pendistribusian beras SPHP ke pasar tradisional guna menstabilkan harga di pasaran. "Kami berharap dengan adanya beras SPHP itu bisa harga beras kembali stabil dan normal," katanya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler