Suara PKS Masih Unggul di Jabodebek, Ini Kunci Rahasianya Menurut Mardani

PKS masih mengawal dan menunggu rekapitulasi final dari KPU.

Republika/Febrian Fachri
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, saat menghadiri rilis survei terbaru Indikator Politik di Menteng Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).
Rep: Eva Rianti Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menduduki posisi teratas dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Keunggulan itu dianggap buah kerja yang tak  bersifat momentum saat pemilihan umum saja. 

Baca Juga


"Syukur Alhamdulillah. Masih kita kawal dan tunggu rekap di KPU. Tapi apapun keputusan rakyat mesti kita hargai," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat dihubungi Republika, Senin (19/2/2024). 
 
Mardani mengatakan, unggulnya PKS di wilayah Jabodebek merupakan usaha bersama berbagai pihak. Menurutnya, kader-kadernya bekerja keras tak hanya saat pileg. Hal itu dinilai sebagai alasan PKS menduduki posisi terunggul, setidaknya untuk sementara ini. 
 "(Alasan unggul) kaderisasi yang baik dan kerja pelayanan yang konsisten. Bukan kerja lima tahunan," ujar dia. 
 
Sebelumnya diketahui, poses penghitungan surat suara (real count) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 terus berjalan. Dikutip dari laman pemilu2024.kpu.go.id pada Senin (19/2/2024) WIB, khusus untuk DPRD DKI Jakarta, data yang masuk sudah 66 persen. Dari total 30.766 tempat pemungutan suara (TPS), sudah dihitung 20.503 TPS di Jakarta.
 
Data itu dihimpun dari formulir C hasil yang diunggah melalui Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Hasilnya sungguh mengejutkan. Untuk sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) unggul di urutan pertama dengan torehan 174.522 suara (14,51 persen).
 
Padahal pada Pileg 2019, PKS di Ibu Kota hanya menempati urutan ketiga di bawah PDIP dan Gerindra. Adapun kini, peringkat kedua dihuni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 155.951 suara (12,97 persen) dan posisi ketiga diduduki Partai Gerindra yang memperoleh 129.932 (10,81 persen).
 
Untuk peringkat keempat dihuni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan torehan 92.411 suara (7,68 persen) dan diikuti Partai Nasdem dengan 88.935 (7,40 persen). Pada Pileg 2019 di DKI Jakarta, baik PSI dan Nasdem terlempar dari lima besar.
 
Keunggulan PKS juga terjadi di DPRD Kota Depok, Bekasi, dan Bogor. Di tiga kota yang masuk wilayah Jabodetabek tersebut, partai dakwah tersebut juga untuk sementara di urutan pertama. Di Kota Depok, proses penghitungan sudah berjalan di 2.277 TPS (40,88 persen) dari total 5.570 TPS.
 
PKS sangat digdaya dengan meraup 30.476 suara (24,91 persen) atau jauh meninggalkan pesaingnya di peringkat kedua, yaitu Gerindra dengan 16.709 suara (13,66 persen). Di posisi ketiga dihuni Golkar dengan 15.928 suara (13,02 persen), PDIP 12.277 suara (10,03 persen), dan PKB 11.248 suara (9,19 persen).
 
Pun di Kota Bekasi, PKS melaju meninggalkan pesaingnya dengan capaian cukup telak, yaitu mendapatkan 7.242 suara (19,46 persen). Data itu didapat dari proses penghitungan 2.261 TPS (31,94 persen) dari total 7.078 TPS.
 
PDIP menyodok di posisi kedua dengan torehan 5.800 suara (15,59 persen) dan diikuti Golkar dengan 4.780 suara (12,85 persen). Untuk peringkat keempat dihuni Gerindra dengan 4.377 suara (11,76 persen) dan PKS mengunci lima besar dengan 2.386 persen (6,41 persen).
 
Di Kota Bogor, PKS juga merajai wilayah ini dengan unggul cukup jauh dibandingkan kompetitornya. Hingga kini, KPU baru menghitung data 1.008 TPS (34,60 persen) dari total 2.913 TPS.
 
PKS mengumpulkan 10.246 suara (18,58 suara), meninggalkan Gerindra di peringkat kedua dengan 7.671 suara (13.88 persen) dan PDIP 6.723 suara (12,17 persen). Untuk peringkat keempat dan kelima ditempati Demokrat 4.796 suara (8,68 persen) dan PSI 4.432 suara (8,02 persen). 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler