Cuaca Ekstrem Berpotensi Muncul Saat Arus Mudik H-10, Jabar Lakukan Antisipasi

Saat mudik warga Jabar diminta mewaspadai banjir, longsor, dan angin puting beliung

Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Pemprov Jabar akan memitigasi bencana akibat cuaca ekstrem saat mudik Labaran.  Masyarakat pun, diimbau mewaspadai banjir, longsor, dan angin puting beliung serta membekali diri dengan informasi yang cukup saat berperjalanan.  

Baca Juga


Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jabar A Koswara, cuaca ekstrem masih berpotensi muncul di Jabar pada saat arus mudik H-10 dan arus balik H+5. Untuk itu, Dishub akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR). 

Melalui koordinasi antarlembaga yang intens, kata dia, Dishub bisa cepat memutuskan untuk melakukan pengalihan lalu lintas jika misalnya terjadi banjir atau longsor yang menghambat pemudik. 

"Yang kita utamakan keselamatan masyarakat," ujar Koswara usai Rapat Koordinasi Mitigasi Bencana Hidrometeorologi dalam Rangka Arus Mudik Lebaran di Gedung Sate, Bandung, Selasa petang (26/3/2024).

Menurut Koswara, Dishub memperhitungkan semua langkah untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pemudik. Termasuk, menjauhkan pemudik dari titik bencana. "Pihak yang tahu titik-titik rawan bencana detailnya kan DBMPR, mereka akan menginformasikan kepada kami sebagai pengguna jalan untuk memberikan peringatan,  misalnya dengan rambu tambahan," papar Koswara. 

Dishub Jabar juga akan menerjunkan personel untuk pengamanan dan mengatur lalu lintas bekerja sama dengan polisi, baik yang siaga di posko gabungan maupun yang bergerak.

"Kita siapkan 127 posko gabungan dengan dishub kabupaten kota, yang tersebar di seluruh jalur Jabar, terutama di titik-titik potensi kemacetan," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler