Menlu: Indonesia Cari Jalan untuk Salurkan Bantuan ke Palestina
Bantuan kemanusiaan untuk Palestina terus dihambat oleh pihak Israel.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan Indonesia terus mencari jalan untuk dapat menyalurkan bantuan kepada warga Palestina. Saat ini, berbagai bantuan kemanusiaan yang disalurkan ke Palestina terus dihambat oleh pihak Israel.
"Kami terus mencari jalan agar bantuan kemanusiaan ini dapat terus dilakukan melalui berbagai macam cara," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2024).
Retno menegaskan bahwa Indonesia terus konsisten untuk mendukung bangsa Palestina. "Dukungan masyarakat Indonesia untuk bersatu dengan pemerintah, dalam memperjuangkan dan membantu bangsa Palestina," katanya.
Retno hadir dalam kegiatan silaturahim dan buka puasa bersama Pimpinan MPR RI serta perwakilan imam Palestina. Silaturahim tersebut, menurut Retno, sangat penting untuk memperkuat kembali komitmen mendukung perjuangan bangsa Palestina.
"Perjuangan untuk bangsa Palestina sama sekali tidak mudah, jalan yang harus ditempuh akan sangat berat dan masih akan berat," kata Retno.
Retno pun menyampaikan perkembangan terkini di Palestina. Ia menyebutdewan keamanan PBB pada akhirnya sudah dapat mengesahkan satu resolusi terkait gencatan senjata.
"Sejak hampir enam bulan perang Israel-Hamas pecah di Gaza, Dewan Keamanan PBB pada Senin (25/3/2024) waktu setempat, akhirnya meloloskan sebuah resolusi yang menyerukan 'gencatan senjata segera' sampai akhir bulan suci Ramadhan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI Nugraha Gumilar saat dihubungi di Jakarta, Senin, menyampaikan pesawat C-130 J Super Hercules yang mengangkut bantuan dari Indonesia untuk Palestina mendarat di Amman, Ahad (31/3/2024). Di apron bandara, bantuan berupa 900 peralatan payung udara orang (PUO) dan 50 set payung udara barang (PUB) diturunkan dari dalam pesawat dan diserahkan kepada otoritas yang akan menerjunkan bantuan kemanusiaan itu ke wilayah Gaza.
Pengiriman bantuan via udara yang saat ini populer dengan sebutan airdrop menjadi salah satu cara untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, mengingat banyak jalan dan akses darat lainnya yang hancur akibat gempuran serangan militer Israel.
Nantinya, payung udara orang dan payung udara barang yang membawa bantuan-bantuan berupa bahan makanan, air mineral, obat-obatan, dari rakyat Indonesia itu diterjunkan ke wilayah Gaza dari pesawat yang diterbangkan Angkatan Udara Yordania.