Hari Ini Delegasi Hamas ke Kairo untuk Rundingkan Gencatan Senjata

Perundingan gencatan senjata mandek akibat Israel tolak warga kembali ke Gaza.

EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Pengungsi Palestina melaksanakan sholat Jumat di dekat reruntuhan masjid yang hancur akibat serangan Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza, 5 April 2024. Mesir jembatani perundingan gencatan senjata.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perwakilan kelompok Hamas, Palestina, akan mengunjungi Kairo pada Ahad (7/4/2024). Hamas memenuhi undangan Mesir untuk ambil bagian dalam perundingan baru gencatan senjata.

"Delegasi kepemimpinan Hamas, yang dipimpin oleh (pejabat senior) Khalil al-Hayya, akan bertolak ke Kairo besok, Ahadu, atas undangan saudara-saudara di Mesir," demikian pernyataan resmi kelompok pejuang Palestina tersebut pada Sabtu.

"Hamas menegaskan kembali komitmennya terhadap posisinya yang ditetapkan pada 14 Maret, (dan) tuntutannya untuk mengakhiri agresi (Israel)," lanjut pernyataan tersebut.

Tuntutan Hamas itu termasuk, khususnya, gencatan senjata total, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, kembalinya para pengungsi ke rumah mereka, pergerakan bebas warga Gaza, dan bebas masuknya bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut. Hamas juga menginginkan adanya kesepakatan pertukaran tahanan yang serius.

Baca Juga


Setengah tahun genosida di Gaza - (Republika)


Direktur badan intelijen AS (CIA), Williams Burns, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dan delegasi Israel juga akan menghadiri perundingan tersebut, menurut laporan media Mesir Al Qahera News yang mengutip sumber di Mesir. Dalam beberapa bulan terakhir ini, sudah dilakukan sejumlah perundingan gencatan senjata, tetapi belum berhasil menemui kesepakatan.

Al Thani mengatakan bahwa penolakan Israel terhadap kembalinya warga Palestina ke Jalur Gaza utara menghambat kemajuan perundingan gencatan senjata. Perundingan mengalami kemandekan terkait poin yang sama yang dibahas di Paris pada Maret.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas disebut telah menewaskan hampir 1.200 orang Israel.

Israel mengeklaim ada 240 warganya yang disandera. Melakukan serangan balasan, Israel memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan dalih untuk melenyapkan para pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Blokade yang dilakukan Israel telah melumpuhkan Jalur Gaza. Hal itu menyebabkan penduduk Gaza, terutama penduduk di Gaza utara, di ambang kelaparan.

Bagaimana AS TErlibat Genosida di Gaza? - (Republika)

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara itu, 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Lebih dari 33.100 rakyat Palestina telah syahid sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat. Sementara itu, Israel meyakini lebih dari 100 sandera masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Pada Kamis (28/3/2024), Mahkamah Internasional meminta Israel berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.

sumber : Antara, Sputnik
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler