Puncak Arus Mudik Telah Terlewati, Jasa Marga: Lalu Lintas Terdistribusi Merata

Puncak mudik tahun ini lebih rendah terhadap puncak mudik Lebaran 2023.

Republika/Prayogi
Sejumlah kendaraan pemudik melitasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).
Rep: Rahayu Subekti Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek melalui empat gerbang tol utama telah mencapai 1,2 juta kendaraan pada pada 3-8 April 2024. Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), GT Cikampek, dan GT Kalihurip Utama (arah Timur). 

Baca Juga


“Lalu lintas kumulatif tersebut meningkat sebesar 52 persen dan jika dibandingkan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 2,2 persen dari periode yang sama tahun lalu,” kata Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (9/4/2024). 

Dia menjelaskan, puncak volume lalu lintas mudik melalui empat gerbang tol utama tersebut telah terjadi 6 April 2024 yaitu sebesar 255.634 kendaraan. Angka tersebut naik 65 persen terhadap normal dan lebih rendah 1,3 persen terhadap puncak mudik Lebaran 2023. 

Subakti menuturkan, puncak mudik tahun ini lebih rendah terhadap puncak mudik Lebaran 2023 karena lalu lintas tidak terkonsentrasi dalam satu hari. Hanya saja, Jasa Marga mencatat secara kumulatif lalu lintas di empat gerbang tol utama masih mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Yang berbeda di tahun ini, dengan peningkatan volume lalu lintas secara total sebesar 2,2 persen dari periode yang sama tahun lalu, kami melihat adanya lalu lintas yang terdistribusi merata sejak H-7 artinya imbauan pemerintah untuk mudik lebih awal telah diikuti oleh masyarakat,” jelas Subakti. 

Dengan adanya distribusi lalu lintas yang merata, dia menilai relatif kinerja kelancaran arus mudik terjaga. Berdasarkan data, Jasa Marga juga melihat perubahan pola perjalanan mudik yang berbeda dari tahun lalu, waktu favorit yang menjadi waktu perjalanan mudik adalah pada malam hari mulai pukul 22.00 WIB hingga 01.00 WIB dan pagi hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB. 

Subakti menyebutkan, pemberlakuan potongan tarif tol dan upaya sosialisasi untuk mengajak masyarakat mudik lebih awal turut berkontribusi dalam mendistribusikan lalu lintas dengan baik. Dia mengatakan, Jasa Marga berhasil meningkatkan kecepatan rata-rata perjalanan dari Jakarta hingga Semarang pada puncak mudik yaitu 67 kilometer per jam yang meningkat 12,5 persen dari puncak mudik tahun lalu.

“Waktu tempuhnya juga lebih cepat, pada puncak arus mudik tahun ini bisa ditempuh selama enam jam 54 menit. Tahun lalu masih mencapai delapan jam 12 menit," ucap Subakti.

Subakti juga menambahkan, hingga 8 April 2024 sekitar 628 ribu kendaraan belum melaksanakan melakukan perjalanan mudik. Jumlah tersebut merupakan 33 persen dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama. 

“Jumlah kendaraan ini diprediksi akan tersebar hingga 11 April 2024,” tutur Subakti.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler