Menhan AS dan Israel Bahas Stabilitas Regional Usai Serangan ke Iran
Israel menyerang wilayah Iran pada Jumat (19/4/2024).
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant membahas upaya untuk menjaga stabilitas regional, sehari setelah kemunculan laporan serangan Israel ke Iran. Keduanya berbicara melalui telepon pada Jumat (19/4/2024), menurut Dephan AS.
Kedua menteri juga membahas perkembangan terbaru di Gaza. Mereka mendiskusikan langkah untuk mempercepat bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza, menurut juru bicara Dephan AS Mayjen Pat Ryder.
Austin dan Gallat kerap berbicara melalui telepon setelah Israel mulai menggempur Gaza pascaserangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel pada 7 Oktober 2023. Sementara itu, lebih dari 33 ribu warga Palestina telah syahid.
Media AS mengatakan, Israel melakukan "serangan terbatas" ke wilayah Iran pada Jumat dini hari, namun belum ada tanggapan resmi dari Israel. Menyusul serangan ke Israel itu, media pemerintah Iran pada Jumat (19/4/2024) menyatakan bahwa sistem pertahanan udaranya kembali aktif setelah objek mencurigakan terpantau terbang di atas sejumlah kota Iran, termasuk kota Isfahan di Iran tengah.
Kantor berita setempat, Mehr, melaporkan tiga pesawat nirawak ditembak di langit Kota Isfahan. Televisi setempat turut memastikan terjadi "ledakan besar" di kota itu. Meski demikian, laporan tersebut menyatakan bahwa tidak ada fasilitas nuklir yang terdampak.
Ketegangan meningkat antara Iran dan Israel pada Sabtu setelah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) meluncurkan rudal dan pesawat nirawak (drone) ke sejumlah wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024). Ini merupakan balasan atas serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April.
Serangan Israel itu menewaskan tujuh perwira militer Iran, termasuk dua komandan tinggi. Israel telah bersumpah untuk membalas serangan Iran pada Sabtu.