Dibuang Penggemar, Album 17 Is Right Here Seventeen Teronggok di Jalanan Jepang
Seventeen meluncurkan album 17 Is Right Here pada 29 April 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Album terbaru grup K-Pop Seventeen, 17 Is Right Here, terlihat dibuang dalam jumlah besar di kawasan Shibuya, Jepang. Temuan ini membuat banyak penggemar Seventeen yang disebut Carat merasa kecewa karena para anggota Seventeen telah bekerja keras untuk membuat album tersebut.
Fenomena terbuangnya banyak album 17 Is Right Here di Shibuya ini terungkap melalui sebuah unggahan sejumlah penggemar di media sosial X. Dalam unggahan-unggahan tersebut, para penggemar memperlihatkan tumpukan album 17 Is Right Here yang dibiarkan begitu saja di pinggir jalan.
Sebagian album tampak tertumpuk rapi meski tak lagi tersegel oleh sampul plastik. Sedangkan sebagian album lainnya tampak sudah terbuka, hilang sebagian kontennya, dan rusak. Di dekat tumpukan album tersebut juga terlihat tulisan "Silahkan ambil yang kalian mau".
Album-album 17 Is Right Here yang dibuang dalam jumlah besar di Shibuya ini diyakini berasal dari penggemar yang melakukan bulk buying. Ini merupakan praktik membeli album dalam jumlah besar yang cukup umum terjadi di kalangan penggemar K-pop.
Praktik bulk buying album biasanya dilakukan oleh penggemar K-Pop karena beberapa alasan. Salah satunya adalah untuk mendapatkan photo card idola mereka yang biasanya didistribusikan secara acak dalam album.
Alasan lainnya adalah untuk mendapatkan peluang lebih besar agar terpilih menghadiri acara temu idola atau mendapatkan kode. Tak jarang pula, praktik bulk buying dilakukan demi mendapatkan merchandise langka yang bisa dijual kembali dengan harga mahal.
Oleh karena itu, sebagian penggemar K-Pop rela melakukan bulk buying album idola mereka. Setelah membeli album dalam jumlah besar, penggemar yang melakukan bulk buying umumnya akan membuang album yang tidak akan mereka pakai atau koleksi.
Meski dilakukan oleh sebagian penggemar K-Pop, tak sedikit pula penggemar K-Pop yang menentang praktik bulk buying. Hal ini pula yang dirasakan oleh Carat ketika mengetahui bahwa album terbaru idola mereka dibuang dalam jumlah besar di Shibuya.
Para Carat merasa kecewa karena anggota Seventeen telah mencurahkan upaya terbaik mereka untuk membuat album tersebut. Oleh karena itu, mereka tidak suka saat melihat album 17 Is Right Here dibuang begitu saja.
Di sisi lain, pelaku bulk buying juga mempersulit Carat untuk membeli versi album 17 Is Right Here yang mereka inginkan. Alasannya, praktik bulk buying membuat ketersediaan stok album tersebut menjadi sangat terbatas.
Fenomena ini membuat Carat dan penggemar K-pop secara umum mengkritik praktik bulk buying. Mereka menilai industri musik K-Pop perlu membuat aturan baru dan membatasi jumlah album yang bisa dibeli oleh satu orang.
"Banyak sekali sampah yang terkumpul karena (penggemar) termakan oleh taktik komersial. Ini akan memengaruhi generasi di masa depan," ujar seorang warganet, seperti dilansir Koreaboo pada Kamis (2/5/2024).
Warganet lain menilai penggemar K-Pop perlu berhenti membanggakan angka penjualan album bila pada akhirnya album-album tersebut berakhir di tempat sampah. Mereka juga berharap praktik bulk buying ini bisa dihentikan agar kerja keras para idol dalam membuat album tidak disia-siakan begitu saja.
"Mereka perlu membatasi jumlah album yang bisa dibeli oleh satu orang. Para penjual ini harus berhenti membeli dalam jumlah besar. Dan sudah saatnya (agensi) menjual photo card, bukan album utuh," timpal warganet lain.
17 Is Right Here merupakan album terbaru dari Seventeen yang dirilis pada 29 April. Album yang hadir dengan lima versi ini berhasil terjual sebanyak 2,26 juta kopi di hari pertama perilisannya. Kelima versi tersebut adalah Here, Hear, Dear, KiT, dan Weverse.