Simak Perubahan pada Desain Terbaru Aplikasi WhatsApp
WhatsApp memperkenalkan fitur chat filter.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- WhatsApp memperkenalkan desain terbaru dengan menghadirkan sejumlah perubahan pada tampilan aplikasi di perangkat Android dan iOS. Salah satunya warna hijau pada logo Whatsapp hadir lebih cerah.
"Sebagaimana produk yang terus tumbuh dalam fungsionalitasnya, desain (aplikasi) juga perlu berkembang. Kami ingin produk terasa lebih segar dan modern tanpa mengganggu inti dari fungsinya," kata Head of Design WhatsApp Idit Yaniv dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/5/2024).
Dalam versi pembaruan ini, WhatsApp tetap mempertahankan warna hijau sebagai identitas aplikasinya, namun kini warna putih lebih mendominasi pada desain terbaru. Warna hijau hadir pada tulisan WhatsApp di bagian kiri atas yang kini menjadi lebih cerah dibandingkan warna hijau pada versi pendahulunya.
Selain pada logo WhatsApp, warna hijau juga tampil di ikon "Chats", "Updates", "Communities", dan "Calls". Untuk Dark Mode, WhatsApp menerapkan warna hitam yang lebih gelap agar lebih nyaman dilihat ketika di tempat minim cahaya.
Kemudian, WhatsApp juga menghadirkan desain baru pada ikon dan ilustrasi latar belakang di bagian chat.
Bagian bar navigasi pada aplikasi WhatsApp untuk Android kini dipindahkan ke bagian bawah, sengaja dirancang lebih dekat dengan ibu jari pengguna, agar menghadirkan pengalaman navigasi yang lebih cepat dan natural.
Sementara untuk iOS, tampilan pada baki lampiran dapat diperluas yang memungkinkan pengguna bisa melihat fitur ini lebih jelas ketika ingin mengirim gambar, dokumen, lokasi, dan lain-lain.
Versi baru WhatsApp memperkenalkan fitur chat filter yang memudahkan pengguna dalam menemukan percakapan secara lebih cepat. Selain menampilkan semua percakapan, fitur yang terdapat di bagian atas ini akan mengelompokkan percakapan yang belum terbaca dan percakapan grup.
"Kami selalu terinspirasi oleh cara orang menggunakan WhatsApp untuk banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari mereka dan (kami) akan terus merancang teknologi yang membantu mereka tetap terhubung," tulis Idit.