Mati Satu Tumbuh Seribu, Faksi Perlawanan Palestina Tambal Kerugian Hamas

Serangan-serangan gabungan antarfaksi perlawanan Palestina makin sering dilakukan.

EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel dengan kendaraan militer berkumpul di posisi yang dirahasiakan di dekat pagar perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024.
Red: Fitriyan Zamzami

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Berbagai faksi perlawanan di Gaza mulai angkat senjata dan ikut menyerang pasukan penjajahan Israel di Gaza. Di tengah upaya brutal Israel menghabisi Hamas, mereka mengisi ruang yang ditinggal para syuhada.

Baca Juga


Media Israel the Jerusalem Post mengakui, sementara Hamas belum berhasil dihancurkan, sejumlah kelompok pejuang lain di Gaza kini rutin melakukan serangan harian terhadap pasukan Israel.

Dalam rangkaian serangan yang terbaru, Brigade al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), menembaki posisi militer Israel di sepanjang jalur pasokan di poros Netzarim selatan Kota Gaza dengan mortir. Brigade tersebut juga menargetkan lokasi militer Israel Karem Abu Salem dan Sufa, sebelah timur Rafah, dengan mortir berat.

Selain itu, Brigade al-Quds secara bersamaan membombardir pusat komando dan posisi pasukan Israel dengan 107 roket dan mortir di lingkungan selatan Saudi dan Tal al-Sultan di barat Rafah.

Sedangkan Brigade Martir al-Aqsa yang terafiliasi dengan Fatah  mengumumkan bahwa para pejuangnya menembaki pertemuan pasukan Israel dan kendaraan militer di lingkungan selatan Tal al-Sultan. Brigade Martir al-Aqsa merilis video yang menunjukkan serangan roket dan artileri terhadap posisi Israel di poros Netzarim pada hari pertama hari raya Idul Adha pada Ahad.

Sedangkan Pasukan al-Asifa yang merupakan sayap militer resmi Fatah mengumumkan bahwa pejuangnya menembaki pusat komando tentara Israel di poros Netzarim selatan Kota Gaza dengan roket 107 mm.

Demikian pula Brigade al-Mujahidin, sayap militer gerakan al-Mujahidin Palestina, menargetkan pusat komando Israel di Netzarim dengan tembakan roket. Brigade tersebut menerbitkan rekaman yang menunjukkan serangan roketnya terhadap lokasi komando Divisi Gaza Israel di Re'im.

Dalam demonstrasi kerja sama antara berbagai sayap militer faksi perlawanan Palestina, Brigade al-Quds dan Brigade Martir al-Aqsa bersama-sama menembaki pusat komando Israel dan tentara yang ditempatkan di Netzarim dengan rentetan mortir 60mm.

Dalam operasi gabungan lainnya, Brigade al-Quds, Brigade Martir al-Aqsa, dan Brigade Salah al-Din al-Nasser dari Komite Perlawanan Rakyat menargetkan pasukan Israel di lokasi militer Abu Mutebeq, sebelah timur gubernur pusat, dengan mortir 120 mm.

Brigade al-Nasser Salah al-Din dan Brigade al-Quds juga mengumumkan bahwa mereka menembaki kendaraan dan tentara Israel di lokasi militer Abu Mutebeq, sebelah timur gubernur pusat, dengan mortir berat.

Unit Syuhada Omar Al-Qasim, yang merupakan bagian dari Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP), mengatakan pihaknya telah menggunakan RPG untuk menargetkan pengangkut personel lapis baja IDF di Rafah.

Brigade Abu Ali Mustafa dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) mengatakan mereka menggunakan peluru 60 mm. mortir dalam serangan di lingkungan Zaytoun dekat Kota Gaza. Dikatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan DFLP. Kedua kelompok ini berhaluan sosialis.

Sedangkan Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, terus menargetkan pasukan pendudukan yang ditempatkan di situs Tal al-Sultan di Rafah dengan mortir berat.  Brigade al-Qassam juga menargetkan tank Merkava Israel dengan roket al-Yassin 105 di dekat Bundaran al-Jawazat di timur Kota Rafah di Jalur Gaza selatan. Selain itu, al-Qassam merilis rekaman yang menunjukkan pejuang mereka melawan pasukan Israel yang ditempatkan di poros Netzarim dengan roket Rajum jarak pendek kaliber 114 mm.

Jerusalem Post menyatakan bahwa pola serangan oleh berbagai faksi tersebut kini marak di Gaza. “Laporan ini mirip dengan banyak laporan baru-baru ini tentang serangan di Gaza. Yang juga jelas adalah banyak serangan, secara keseluruhan, yang kini dilakukan oleh semua kelompok lainnya di Gaza. Kelompok-kelompok ini juga beroperasi di Tepi Barat.” Kelompok-kelompok ini tidak hanya bekerja sama di Gaza, namun mereka juga memusatkan perhatian pada periode pascaperang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler