Bela Palestina? Judoka Aljazair 'Akali' Berat Badan demi tak Bertarung Lawan Atlet Israel

Redouane Messaoud Dris dijadwalkan bertarung melawan Tohar Butbul pada Senin.

ijf.org
Messaoud Redouane Dris
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Judoka Aljazair, Redouane Messaoud Dris diduga secara sengaja menghindari pertarungan pada babak penyisihan Olimpiade Paris 2024 melawan judoka Israel, Tohar Butbul dengan cara mengakali timbangan berat badan sehingga harus didiskualifikasi. Redouane Messaoud Dris, dijadwalkan bertarung melawan Tohar Butbul pada Senin (29/7/2024), namun berat badannya dilaporkan melebihi batas 73 kilogram.

Baca Juga


"Redouane Messaoud Driss sudah didiskualifikasi... Dris, ikut berkompetisi di kelas 73 kg pria, namun gagal dalam hal berat badan. Sehingga, lawannya Tohar Butbul akan menang WO," demikian pernyataan panitia pertandingan, pada Ahad (28/7/2024) dikutip Jerusalem Post.

Kubu Israel menduga judoka Aljazair sengaja menghindari pertarungan dengan cara menambah berat badan hingga melebihi batas kelas kompetisi. "Lawan Tohar telah menarik diri dari kompetisi. Delegasi Israel tetap berlaga dengan nilai-nilai Olimpiade dalam pikiran, kami percaya perilaku seperti itu tidak memiliki tempat dalam olahraga," respons Komite Olimpiade Israel dalam sebuah pernyataan resmi.

Atlet-atlet Aljazair pada masa lalu telah menolak berlaga melawan Israel. Pada Olimpiade 2021 di Tokyo, Fethi Nourine menolak bertarung melawan Butbol. Nourine kemudian disanksi Federasi Judo Internasional larangan berlaga 10 tahun.

Meski menolak melawan Butbul, Nourine berhasil meraih perunggu di Tokyo. Media Prancis, Ouest France melaporkan, Redouane Messaoud Driss baru mengambil keputusan menolak berlaga melawan Butbol beberapa hari lalu sejalan dengan kebijakan Aljazair yang tidak mengakui negara Israel.

 

Di sisi lain, cabang judo di Olimpiade Paris 2024 menciptakan kejutan kala juara bertahan judo asal Jepang, Uta Abe tersingkir sejak awal Olimpiade Paris 2024, pada putaran kedua kelas 52 kilogram putri, Ahad (28/7/2024). Abe memenangi medali emas Olimpiade Tokyo tiga tahun silam di hari yang sama dengan ketika kakak kandungnya Hifumi Abe memenangi kelas under 66 kilogram putra, kali ini dikalahkan judoka Uzbekistan, Diyora Keldiyorova.

Abe merupakan juara dunia empat kali dan merupakan salah satu judoka favorit untuk memenangi medali emas di Champ de Mars Arena. Namun, ia harus meninggalkan arena tarung dengan tangis histeris setelah kalah ippon dari sang lawan.

Sementara pada hari yang sama, langkah judoka Indonesia, Maryam March Maharani terhenti pada putaran 16 besar kelas under 52 kilogram putri. Judoka yang akrab disapa Rani itu dikalahkan Distria Kasniqi, setelah lawannya tersebut mendapatkan ippon.

Kasniqi merupakan pemenang medali emas Olimpiade Tokyo 2020, tetapi saat itu ia bertanding di kelas 48 kilogram putri. Pada putaran sebelumnya, Rani berhasil mengalahkan wakil Mozambik Jacira Ferreira, dengan kemenangan ippon.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler