Pernyataan Yahya Sinwar 2021: Israel Punya Senjata Canggih, Kami Harus Nyerah?

Yahya Sinwar meneruskan perjuangan Hamas memerdekakan Palestina.

AP/John Minchillo
Kepala Biro Politik Hamas saat ini, Yahya Sinwar
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Politik Hamas yang menggantikan Ismail Haniyeh, Yahya Sinwar, pernah diwawancarai seorang wartawan tentang perlawanan yang dilakukan Hamas. Pernyataannya menarik untuk dicermati, karena merefleksikan perlawanan Hamas hingga detik ini, yang tidak gentar menghadapi penjajah zionis yang terus menerus menyerang Palestina, baik Gaza maupun Tepi Barat.

Berikut adalah pernyataan Yahya Sinwar:

Kami tidak ingin perang atau berkonflik. Karena itu mengorbankan nyawa, kehidupan banyak orang. Semua orang berhak mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian.

Dalam waktu panjang,kami mencoba melakukan perlawanan yang damai.Namun sayangnya, kami mengharapkan dunia internasional, orang-orang merdeka, dan organisasi internasional, menghentikan penjajahan Israel melakukan kejahatan, dan membantai orang-orang kita.

Sayangnya, dunia yang berdiri sekarang dan menyaksikan mesin-mesin penjajah Israel, membunuh orang-orang kita, anak-anak muda kita,

Israel memiliki senjata yang lengkap.Negara dengan perlengkapan perang yang besar dan di dalamnya terdapat pesawat tempur. Dan dengan itu semua, mereka membombardir dan membantasi anak-anak dan ibu-ibu kita. Mereka melakukan itu semua secara sengaja, sistematis, dan terencana.

Kemudian seorang wartawan dalam video itu menjelaskan, bahwa Hamas Palestina menyerang Israel yang juga menimbulkan korban warga sipil di sana. Kemudian Sinwar merespons hal tersebut dengan pernyataan berikut ini,

 

Lihat halaman berikutnya >>> 

 

 

Anda tidak fair membandingkan Israel dengan mereka yang bersusah payah melakukan perlawanan dan pertahanan karena mempertahankan hak hidupnya yang hanya menggunakan persenjataan sederhana.

Kalau kami punya misil canggih yang presisi untuk menghancurkan target militer Israel, tentu kami tidak akan menggunakan roket yang selama ini kami gunakan.

Kami lakukan ini untuk melindungi orang-orang kita, warga Palestina, dengan apa yang kami punya, dan hanya ini yang kami punya.

Kami harus berbuat apa lagi untuk mempertahankan diri kami semua di tengah penjajahan Israel? Apa kami harus mengibarkan bendera putih (tanda menyerah)? itu tak akan terjadi.

Apakah dunia mengharapkan kita diperlakukan baik ketika kami dibunuh habis-habisan?

Apakah kami harus terus dibantai tanpa perlawanan?

Semua itu tidak mungkin.

Kami berikhtiar untuk terus mempertahankan diri kami, orang-orang kami, bangsa palestina, dengan senjata apapun yang kami miliki.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler