Makna Hadits Rezeki Mencari Manusia
Nabi menyatakan rezeki mencari manusia.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam sebuah hadits disebutkan:
Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya. (HR. Ath-Thabrani)
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah I menjelaskan, ajal, jodoh, kebahagiaan dan celaka serta rezeki telah digariskan oleh Allah pada waktu di dalam ruh. Tetapi kalaupun begitu, sebagai manusia kita diperintahkan untuk berusaha sekuat tenaga terutama dalam mencari rezeki.
Kalaupun masing-masing manusia akan mendapatkan apa yang meraka usahakan, tetapi rezeki tidak akan datang dengan sendirinya. Melainkan harus dijemput.
Setelah kita mendapat rezeki, maka kita harus bersyukur atas apa yang kita dapatkan. Janganlah iri hati melihat orang lain mendapatkan lebih banyak dari apa yang kita dapatkan.
Allah berfirman dalam surat An Nisa ayat 32:
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.