Ini Penjelasan Chico Hakim Soal Keributan di Sela Debat Silfester-Rocky Gerung yang Viral

Dalam potongan video yang viral Silfester juga terlibat keributan dengan Chico Hakim.

Antara/Puspa Perwitasari
Pegiat media sosial yang juga juru bicara PDIP, Chico Hakim (kanan).
Rep: Rizky Suryarandika Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi saling adu mulut hingga nyaris berujung adu jotos dalam sebuah acara bincang-bincang di televisi nasional tak hanya terjadi antara pengamat politik Rocky Gerung atau RG dengan Ketua Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina. Dalam potongan video yang beredar viral di media sosial, Silfester juga terlibat keributan dengan Juru Bicara PDIP Chico Hakim.

Baca Juga


Dalam video itu, Chico terlihat hendak menghampiri Silfester sambil berbicara dengan nada tinggi. Namun, Chico ditahan oleh sejumlah orang yang naik ke atas panggung studio.

Ketika dikonfirmasi Republika, Chico mengaku hendak menengahi cekcok yang terjadi antara RG dengan Silfester. Alih-alih cekcok bisa diselesaikan, Chico justru terlibat cekcok dengan Silfester.

"Intinya niatannya untuk menyudahi cekcok nggak berujung antara keduanya," kata Chico ketika dikonfirmasi Republika, Kamis (5/9/2024).

Menurut dia, permasalahan itu sudah selesai. Setelah acara usai, semua pihak sudah saling bersalaman satu sama lain.

"Alhamdulillah setelah adegan ini semua clear kok. Kita semua sudah bersalam-salaman dan lanjut ke segmen terakhir dengan closing statement masing-masing," ujar Chico.

 

Ketua Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina memberikan klarifikasi terkait perseteruannya dengan pengamat politik Rocky Gerung dalam sebuah acara di televisi. Silfester mengatakan, apa yang ia lakukan kepada Rocky Gerung merupakan sebuah bentuk pelajaran.

Ia menilai, Rocky selama ini kerap memfitnah dan memaki seseorang, termasuk para senior, akademisi, pakar, termasuk juga Presiden yang disebut tolol dan bangsat. "Selama ini orang tidak tidak pernah membalas dan mendiamkan saja," katanya dalam keterangan video.

"Coba kita bayangkan saudara kita dihina, orang tua kita oleh Rocky, apakah kita bisa terima?" tanyanya.

Silfester menyatakan, sebagai orang Indonesia Timur, ia leih baik mati daripada dihina dan direndahkan seperti itu. "Saya berjanji akan mengejar sampai ke lubang tikus."

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler