Tak Terpengaruh Hukum Bidah, Muslim Turki Rayakan Tradisi Maulid Nabi SAW Serentak

Peringatan Maulid Nabi SAW rutin digelar di Turki

AP
Jamaah melakukan sholat di Turki (Ilustrasi). Peringatan Maulid Nabi SAW rutin digelar di Turki
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL- Seakan tak terpengaruh pendapat yang mengatakan peringatan Maulid Nabi SAW adalah bidah menurut sebagian kalangan, Turki setiap tahun melanjutkan tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW yang kaya dengan perayaan yang meluas dan perayaan komunal di seluruh negeri

Umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Turki, berkumpul di masjid-masjid untuk menegaskan kembali keimanan mereka dan membacakan puisi yang didedikasikan untuk Nabi Muhammad selama Mawlid al-Nabawi.

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyampaikan ucapan selamat Maulid an-Nabawi, dengan harapan bahwa perayaan ini tidak hanya membawa berkah bagi umat Islam, tetapi juga bagi seluruh umat manusia.

Dalam sebuah postingan di media sosial, Erdogan menyatakan: “Pada hari peringatan kelahiran Nabi, kita memperingati pemandu, pemimpin, dan Nabi Muhammad (SAW) yang kita cintai dengan penuh rasa hormat dan penghormatan. Saya berharap malam Maulid membawa berkah bagi umat manusia, bukan hanya umat Islam.”

Umat Islam di seluruh dunia merayakan tanggal 12 Rabiul Awal, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW Karena tanggalnya bervariasi berdasarkan kalender lunar, hari tepatnya mungkin berbeda di setiap negara. Nabi Muhammad SAW, yang wafat pada usia 63 tahun, meninggal pada tanggal yang sama dengan hari kelahirannya.

Acara keagamaan diadakan di masjid-masjid di seluruh provinsi di Turki, yang menunjukkan pengabdian yang luas terhadap peristiwa penting ini.

Di Istanbul, masjid-masjid ikonik kota ini, seperti Masjid Ayasofya-i- Kebir, Masjid Sultanahmet, Masjid Fatih, Masjid Süleymaniye, Masjid Eyüp Sultan, Masjid Büyük Çamlıca, dan Masjid Kariye menyelenggarakan program-program khusus.

BACA JUGA: Media Barat Ini Bongkar Praktik Kawin Kontrak Alias Nikah Mutah di Puncak, Begini Faktanya

Malam itu dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran dan pembacaan Mevlid-i Şerif. Masjid Ayasofya-i Kebir menampilkan mahya dengan tulisan “La Ilaha Illallah” yang diterangi untuk menghormati acara tersebut. Acara diakhiri dengan sholat Maghrib di situs-situs bersejarah ini.

Beranjak ke Turki bagian barat, Bartın, di sebelah barat wilayah Laut Hitam, menyaksikan warganya berkumpul di masjid-masjid seperti Masjid Şadırvan untuk pembacaan Alquran, doa dan pertemuan komunitas. Minuman ditawarkan setelah sholat, menumbuhkan rasa kebersamaan.

Baca Juga



Di bagian tenggara...

 

Di bagian tenggara Turki, kota-kota seperti Şanlıurfa, Kahramanmaraş, Malatya, Adıyaman, Kilis, Siirt, Şırnak, dan Batman melakukan perayaan yang menyentuh hati. Dataran Tinggi Balıklıgöl dan Masjid Dergah di Şanlıurfa dikunjungi ribuan orang untuk berdoa dan berefleksi.

Masjid Abdulhamithan di Kahramanmaraş dan Masjid Kernek Karagözlüler di Malatya menawarkan pembacaan Alquran, pembacaan Maulid, dan suguhan tradisional.

Distrik Samsat di Adıyaman, Masjid Hacı Mehmet Fahrettin Ballıoğlu di Kilis, dan masjid-masjid di pusat kota Siirt juga mengadakan pembacaan ayat suci Alquran dan doa-doa khusus, termasuk bagi mereka yang terkena dampak konflik.

BACA JUGA: Benarkah Sahabat Nabi SAW, Ibnu Abbas, Bolehkan Kawin Kontrak atau Nikah Mutah

Di barat laut Türkiye, Kocaeli dan Düzce juga menjadi tuan rumah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Masjid Mehmet Ali Paşa di Kocaeli merupakan pusat pembacaan Alquran dan salat malam. Masjid Büyük di Düzce menjadi tempat berkumpulnya para jemaah untuk menikmati doa dan persembahan tradisional seperti pilav dan ayran.

Van Türkiye Timur merayakannya di Masjid Ulu dengan pembacaan Alquran, pembacaan Maulid dan lagu-lagu pujian. Pemimpin agama setempat menyoroti pentingnya malam itu dalam menghormati Nabi Muhammad SAW. Demikian pula, Elazığ menjadi tuan rumah Mevlid Kandili di Masjid Izzetpaşa, yang menampilkan pembacaan Alquran dan nyanyian tradisional.

Sumber: dailysabah 

Infografis Keistimewaan Rasulullah - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler