Drone-Drone Houthi Bombardir Tel Aviv: Tiga Ledakan Terdengar Diiringi Raungan Sirine

Tiga ledakan keras terdengar di Tel Aviv, Herzilya, dan Petah Tikva.

EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Juru bicara Houthi Yahya Saree
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, SAN'A — Juru bicara kelompok bersenjata Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan serangan terhadap objek vital di Yafa, Tel Aviv, menggunakan beberapa pesawat drone.

Baca Juga


Menurut Saree, angkatan udara pesawat nirawak tersebut melaksanakan operasi di Palestina yang diduduki. Drone-drone Houthi diklaim mampu mencapai sasarannya tanpa dicegat oleh pasukan pendudukan Israel. Serangan ini merupakan "bagian dari fase kelima" operasi untuk mendukung Palestina dan Lebanon, kata Saree.

Saree juga menyatakan solidaritas dengan para pejuang kemerdekaan di Tepi Barat dan mereka yang menentang pendudukan Israel di Lebanon dan Irak. Selain itu, ia mengulangi seruan Yaman bagi semua orang Arab dan Islam untuk secara terbuka menunjukkan dukungan mereka bagi orang-orang Palestina dan Lebanon pada hari-hari mendatang.

Sebelumnya dilaporkan bahwa sedikitnya lima pesawat nirawak serang satu arah mencapai Yafa (Tel Aviv) pada Kamis malam. Media Israel melaporkan bahwa lima pesawat nirawak diluncurkan dari Yaman, menempuh jarak tempuh sejauh 2.000 km, saat pesawat nirawak pertama tiba di daerah tersebut sekitar pukul dua dini hari (waktu setempat).

Setidaknya tiga ledakan keras terdengar di Tel Aviv, Herzilya, dan Petah Tikva, sebagaimana dilaporkan oleh media Israel. Kemudian, pesawat drone lainnya mencapai pemukiman kota Bat Yam di selatan Tel Aviv. Sirene berbunyi di Bat Yam pada pukul 2:53 dini hari, di mana beberapa pesawat tempur dan helikopter dikerahkan untuk mencari kawanan pesawat nirawak yang datang.

 

Bombardir Bandara Ben Gurion

 

Milisi bersenjata Houthi juga mengatakan mereka menembakkan rudal ke Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv, yang memicu serangan udara Israel di Yaman termasuk pelabuhan penting Hodeida.

Houthi, yang telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman yang dilanda perang selama satu dekade, merupakan bagian dari "Poros Perlawanan" Iran melawan Israel dan Amerika Serikat.

Sejak November, mereka telah menyerang kapal-kapal di lepas pantai Yaman di Laut Merah dan Teluk Aden dalam apa yang mereka katakan sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina selama perang Israel di Gaza.

Drone-drone Houthi (Ilustrasi)- (EPA-EFE/YAHYA ARHAB)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler