1.572 Mahasiswa UMJ Resmi Dinyatakan Lulus pada Wisuda ke-80
Pendidikan merupakan salah satu indikator untuk meningkatkan kualitas SDM.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.572 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) resmi dinyatakan lulus dalam prosesi Wisuda Program Doktor ke-11, Magister ke-49, Spesialis ke-6, Sarjana ke-80, dan Diploma Tiga di Auditorium K. H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Jumat (25/10/2024).
Wisuda UMJ kali ini terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama pada Jumat untuk Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, serta Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Sesi kedua untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, serta Fakultas Agama Islam. Sesi ketiga untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Pendidikan, serta Sekolah Pascasarjana. Kedua sesi ini dilaksanakan pada Sabtu (26/10/2024).
Rektor UMJ Prof. Dr. Ma'mun Murod Al-Barbasy, M.Si., dalam pidatonya menyampaikan lulusan UMJ harus dapat melanjutkan studi, baik ke program magister maupun doktor. Ia menilai bahwa indeks pembangunan manusia Indonesia saat ini termasuk yang terendah di negara-negara ASEAN. Oleh karena itu, ia mendorong wisudawan untuk studi lanjut, salah satunya di UMJ yang sudah terakreditasi Unggul dan memiliki 12 Program Studi Pascasarjana.
"Dengan studi lanjut, harapannya para lulusan UMJ dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia di Indonesia," tuturnya melalui keterangan resmi.
Guru Besar Ilmu Politik tersebut menambahkan, pendidikan merupakan salah satu indikator untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini pun selaras dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pendidikan.
"Baru-baru ini Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., dipanggil Pak Prabowo dan berbicara mengenai pendidikan, khususnya meningkatan minat matematika untuk generasi saat ini yang jumlah peminatnya sedikit," jelas Ma'mun.
Terakhir, ia berpesan kepada orang tua wisudawan untuk terus memberikan bimbingan dan dorongan kepada putra-putrinya dalam meniti karier. Pasalnya, hidup adalah proses dan tidak bisa secara instan meraih apa yang diinginkan.
"Kalau belum dapat kerja dalam waktu singkat, mohon jangan dimarahi, teruslah bimbing, dan selalu doakan. Kalau perlu doa di salat malam dan duha. Tentunya, ini berlaku juga untuk para lulusan," ujar Ma'mun.
Selaras dengan Ma'mun, Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Widodo Muktiyo dalam sambutannya mengutarakan bahwa masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi presentasinya masih sangat kecil.
Oleh karena itu, ia menyarankan kepada wisudawan memanfatkan kemudahan melanjutkan studi S-2 dan S-3 di UMJ dengan baik. "Kemudahan ini menandakan bahwa UMJ berkontribusi dan peduli untuk melanjutkan sekolah (pendidikan) secara terus menerus," ucap Widodo.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKALUM) UMJ Ahmad Muhajir Sodruddin, SH., MH., mengatakan, para wisudawan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia, menjawab persoalan bangsa, dan terlepas dari kepentingan oligarki.
Ia juga menekankan untuk bersyukur kepada Allah Swt. dan berterima kasih kepada semua orang yang membantu perkuliahan wisudawan, khususnya orang tua yang selalu ikhtiar dan berdoa dalam pendidikan tinggi yang ditempuh para alumni UMJ.
"Setelah wisuda ini, persembahkan karya terbaik yang saudara miliki (di dunia kerja) kepada orang tua karena keberhasilan itu yang menjadi puncak kebahagiaan mereka," beber Muhajir.
Wisuda ke-80 UMJ yang dihadiri Kepala LLDikti Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., dan jajaran pimpinan UMJ ini, diisi dengan pidato wisudawan FIK UMJ yang beragama kristen, yaitu Irma Amelia serta diakhiri dengan penyerahan Lulusan UMJ secara simbolis oleh Wakil Rektor IV Dr. Septa Candra, MH., kepada Muhajir.
Pada tahun akademik 2023/2024 tersebut, wisudawan terbaik berasal dari Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam SPs UMJ, yaitu Sarli Amri Teguh Pribadi dengan IPK 4.00 dan Program Magister Prodi Manajemen, yaitu Teguh Pantjatmono dengan IPK 4.00.