Kata Amerika Jika Iran Serang Israel

Israel harus bertanggung jawab terhadap warga tewas di Gaza.

DOK. EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Pemandangan umum ibu kota Teheran, Iran, pada awal 26 Oktober 2024. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari menyatakan pada 25 Oktober bahwa Pasukan Pertahanan Israel tengah melancarkan serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat (AS) menyerukan agar Teheran dan Tel Aviv berhenti saling menyerang namun menegaskan "sepenuhnya siap" untuk membela Israel jika Iran menanggapi serangan Israel, menurut seorang pejabat senior AS.

Baca Juga


"Ini seharusnya menjadi akhir dari baku tembak langsung antara Israel dan Iran. Jika Iran memilih untuk menanggapi, kami sepenuhnya siap untuk membela Israel dan mendukung Israel, dan akan ada konsekuensinya," kata pejabat itu kepada wartawan.

Pejabat itu menggambarkan serangan Israel terhadap fasilitas militer Iran sebagai terarah dan tepat, yang dimaksudkan untuk mencegah serangan lebih lanjut.

AS mendesak semua negara yang berpengaruh untuk menekan Iran agar menghentikan serangan terhadap Israel sehingga "kita dapat bergerak melampaui siklus serangan langsung ini," kata pejabat itu.

Pesan tersebut, menurut pejabat itu, dikomunikasikan kepada Iran melalui saluran langsung dan tidak langsung.

"Selama beberapa hari mendatang, kami siap untuk memimpin upaya untuk mengamankan berakhirnya perang di Lebanon melalui perjanjian yang memungkinkan warga sipil di kedua sisi Garis Biru untuk kembali ke rumah mereka dengan aman," kata pejabat itu.

"Kami juga siap memimpin upaya untuk akhirnya mencapai gencatan senjata di Gaza bersamaan dengan pemulangan para sandera, yang harus terjadi tanpa penundaan," tambahnya.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Sean Savett mengatakan bahwa AS tidak berpartisipasi dalam "operasi" Israel.

"Tujuan kami adalah untuk mempercepat diplomasi dan meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah. Kami mendesak Iran untuk menghentikan serangan terhadap Israel sehingga siklus pertempuran ini dapat berakhir tanpa eskalasi lebih lanjut," tambahnya.

Militer Israel mengumumkan pada Sabtu bahwa mereka telah menyelesaikan serangan udara yang ditargetkan terhadap fasilitas militer Iran, sebagai tanggapan atas serangan rudal balistik skala besar Iran pada 1 Oktober terhadap Israel.

Iran mengatakan bahwa mereka siap untuk membalas "agresi" Israel.

Iran mengaku melakukan serangan pada 1 Oktober itu sebagai balasan atas pembunuhan mantan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran pada Juli dan pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut bulan lalu.

Hampir 200 rudal diluncurkan Iran dalam serangan tersebut. Rudal-rudal itu menghantam sejumlah lokasi di Israel, termasuk fasilitas militer, namun tidak menyebabkan korban jiwa.

Baku tembak antara Tel Aviv dan Teheran telah meningkat dalam tahun ini setelah Israel mengebom Kedutaan Besar Iran di Suriah pada 1 April, yang menewaskan pejabat militer senior.

Iran menanggapi serangan itu dua minggu kemudian dengan meluncurkan ratusan pesawat nirawak dan rudal balistik ke Israel.

Daftar Kejahatan Tentara Israel - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler