Gibran Ajak Keluarga Melarisi UMKM di Solo

UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengajak istrinya Selvi Ananda dan kedua anaknya untuk berakhir pekan di kota Solo, Sabtu (2/11/2024).

Baca Juga


Pantauan Republika, Gibran dan keluarga tiba di Koridor Gatsu sekitar pukul 20.55 WIB. Ia tampak menggendong anak keduanya La Lembah Manah usai turun dari mobil Pindad Maung. Sedangkan Selvi menggandeng anak pertamanya Jan Ethes Srinarendra.

Setelah itu, Gibran mengajak keluarga untuk berkeliling di koridor gatsu. Tampak Gibran dan Selvi juga sempat membeli kerajinan yang dijajakan UMKM di sepanjang koridor Gatau.

"Ni kita lihat UMKM kreator-kreator lokal kita lihat sendiri sangat diuntungkan dengan keramaian seperti malam ini jadi ya ayolah gotong royong biar Solp semakin aman nyaman dan pendatang yang hadir pun nyaman aman," kata Gibran di sela-sela kunjungannya, Sabtu (2/11/2024).

Sementara itu, Vina (22) salah satu pedagang dari Stunning Craft mengaku kaget dengan kedatangan Gibran dan keluarga. Ia mengatakan istri Gibran dan anaknya sempat membeli aksesoris.

"Baru kali ini si mas Gibran beli, kaget banget tapi seneng dan ngak nyangka si. Beli jepit sama kupu-kupu, kalau La Lembah ambil pita," katanya.

Artika (57) mengaku mengikuti program Gibran sejak wali kota Solo. Ia mengatakan ramainya koridor gatsu tidak terlepas peran Gibran.

"Mas Gibran sama mbak Selvi itu sejak wali kota emang intens untuk meningkatkan UMKM jadi sering dibeli oleh beliau. Dan ini di Gatsu kan idenya beliau. Dulu sepi tapi bagaimana agar suasana hidup dan dibuat seperti ini makanya pengen ke sini nengok bagaimana perkembangannya," katanya.

Pemisahan UMKM

 Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah optimistis bahwa usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) akan lebih cepat naik kelas menjadi industri kecil dan menengah (IKM) dengan adanya pemisahan Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM.

Siti, dalam rilis pers di Jakarta, Jumat, mengatakan dengan adanya pemisahan Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM, serta sinergi yang kuat antara Kementerian UMKM dan Kementerian Perindustrian, maka perhatian terhadap UMKM akan semakin terfokus.

Dia berpendapat bahwa sinergi juga perlu dibangun antara eksekutif dan legislatif dalam memberikan perlindungan bagi UMKM, serta menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif untuk pertumbuhan UMKM.

"Butuh komitmen bersama para pemangku kepentingan, termasuk para pelaku UMKM dan industri. Keseriusan, pendampingan. Kemudian regulasi harus berpihak pada UMKM, selain pelaksanaan yang harus tetap dikawal," ujarnya.

Menurutnya, saat ini UMKM masih menjadi salah satu penyangga perekonomian Indonesia. UMKM juga telah terbukti menjadi industri yang mampu bertahan pada situasi krisis dan menjadi salah satu solusi berkurangnya angka pengangguran.

Data ASEAN Investment Report 2022 menunjukkan bahwa UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Sekitar 65,5 juta UMKM berkontribusi sebesar 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja. Angka ini semakin menguat pada tahun 2023 dengan jumlah UMKM mencapai sekitar 66 juta dan berkontribusi 61 persen terhadap PDB.

Meskipun memiliki potensi yang besar, UMKM, menurutnya, masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti akses permodalan, pemenuhan legalitas usaha, inovasi produk, dan pemasaran. Namun, dengan dukungan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, tantangan-tantangan ini diharapkan dapat diatasi.

Ia menambahkan aspek regulasi dan implementasinya juga penting. Sebagai contoh, dalam konteks pemasaran, UMKM perlu beradaptasi dengan era digital dengan mengadopsi strategi pemasaran digital.

“Perlahan tantangan ini harus kita hadapi dan selesaikan bersama, sehingga tantangan ini menjadi peluang naik kelasnya UMKM yang akan berkorelasi dengan naiknya PDB Indonesia, kata Siti.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler