Ketum GIM Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Donald Trump
Kemenangan Trump atas Kamala Harris dinilai sudah bisa diprediksi dari jauh hari.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri (GIM), Heikal Safar mengirimkan ucapan selamat dan sukses kepada Donald Trump atas kemenangannya pada Pemilihan Presisen Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024 pada Rabu (6/11/2024). Donald pun akan menggantikan Joe Biden sebagai presiden ke-47 AS.
"Saya Heikal Safar, ketua umum Gerakan Indonesia Mandiri atas nama seluruh pengurus pimpinan dan anggota organisasi Gerakan Indonesia Mandiri mengucapkan selamat dan sukses atas kemenangan Donald Trump sebagai lresiden terpili United State of Amerika pada Pilpres 2024," ucap Heikal Safar kepada awak media di Jakarta, Rabu.
Dia mengaku, kemenangan Trump atas Kamala Harris sebenarnya sudah bisa diprediksi dari jauh-jauh hari. Pasalnya kepiawain dan gaya bicara Trump mampu menyilaukan mata pemimpin seluruh dunia.
Dia yakin di bawah kepemimpinan Trump, AS dan Indonesia yang memiliki sejarah hubungan bilateral sangat panjang bisa semakin baik. Apalagi, Presiden RI Prabowo Subianto dan Trump banyak memiliki kesamaan gaya kepemimpinan yang tegas.
Menurut dia, RI di bawah kendali Prabowo dan AS dipimpin Trump bisa berkolaborasi dalam menciptakan perdamaian dunia. Dia berharap, kunjungan Prabowo ke AS pada pekan depan bisa membawa kebaikan bagi dunia.
"Saya berharap ke depannya dengan adanya kesamaan gaya kepemimpinan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden AS Terpilih Donald Trump maka dunia internasional bisa lebih damai. Dan Indonesia bisa ikut berkontribusi untuk mempersatukan negara yang konflik. Salam Indonesia Raya," kata heikal.
Hingga Rabu malam WIB, merujuk penghitungan cepat Associated Press, Trump unggul torehan suara masyarakat dan elektoral. Capres Partai Republika tersebut mengumpulkan 71.183.547 suara popular (51 persen), dan lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris hanya mendapat 66.251.503 suara (47,5 persen).
Trump pun mengumpulkan 277 suara dari total 538 suara elektoral. Sementara itu, Harris hanya bisa mendapat 224 suara elektoral. Dalam sistem pemilu AS, kandidat yang memenangkan 270 atau lebih suara elektoral dipastikan sebagai pemenang.