Respons Kecelakaan Truk, Pemkot Semarang Pertimbangkan untuk Landaikan Turunan Silayur
Kecelakaan di turunan Silayur pada Kamis lalu melibatkan truk tronton pengangkut accu
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Ita telah meminta dilakukan pengkajian untuk agak melandaikan turunan Silayur yang berada di Jalan Prof Dr Hamka, Ngaliyan.
Hal itu merespons kecelakaan beruntun di lokasi tersebut pada Kamis (22/11/2023) yang menyebabkan dua orang tewas dan 11 lainnya luka-luka.
"Kami sudah minta untuk mengkaji, pengkajian untuk agak dilandaikan," kata Ita ketika diminta tanggapannya oleh awak media terkait kecelakaan maut di turunan Silayur, Jumat (22/11/2024).
Ita mengakui turunan Silayur memang cukup tajam. "Salah satu solusi adalah dilandaikan. Hari ini saya minta untuk melakukan kajian sehingga nanti tahun depan bisa agak diratakan seperti di (Jalan) Hanoman," ucapnya.
Kecelakaan di turunan Silayur pada Kamis sore lalu melibatkan truk tronton pengangkut accu. Truk tersebut diduga mengalami rem blong tepat ketika tengah melintasi turunan. Akibatnya truk melaju tak terkendali dan menubruk sejumlah sepeda motor dan mobil di depannya. Truk berhenti setelah menubruk sebuah baliho dan kios jus.
Menurut Ita, sebenarnya lalu lintas truk bermuatan berat di ruas jalan tersebut sudah diatur jamnya. "Mereka kan harus naik-turun jam 9 (malam) sampai jam 6 (pagi)," ujarnya. "Itu kan sudah berkali-kali kami sampaikan. Namanya pengusaha itu kok bandel," tambah Ita.
Dia mengungkapkan, untuk merespons kecelakaan di turunan Silayur, Pemkot Semarang juga sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang.
"Kami sudah minta koordinasi tadi dengan Pak Kapolres terkait untuk adanya pos penjagaan. Jadi pelarangan-pelarangan. Karena sebenarnya kami selalu berkoordinasi dengan lantas untuk menjaga," ucap Ita.
Kecelakaan yang melibatkan truk tronton di turunan Silayur terjadi pada Kamis sore, sekitar pukul 17:15 WIB. Selain menabrak sejumlah sepeda motor dan mobil, truk bernomor polisi B 9674 KXS itu pun menubruk kanopi beberapa ruko hingga ambrol. Truk berhenti setelah menghantam tiang baliho dan kios jus.
Dua orang tewas di lokasi kejadian. Mereka adalah Anis Yuliana (30 tahun), mahasiswa asal Pati, dan Rukoyah (41 tahun), karyawan swasta asal Semarang. Sementara sopir truk, meski sempat terjepit di kursi kemudinya, selamat dari maut. Dalam insiden itu, sebanyak 11 orang lainnya mengalami luka-luka.