Ada 71 Ribu Perempuan Indonesia Ingin Childfree, Begini Kata BKKBN
Wihaji tak yakin mereka benar-benar tak ingin mempunyai anak.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana/Kepala Badan Kependukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji mengaku telah mengetahui informasi terkait adanya 71 ribu perempuan di Indonesia yang tak ingin punya anak atau childfree. Menurut dia, informasi itu masih bersifat dugaan.
Wihaji mengatakan, angka 71 ribu perempuan ingin menjadi childfree itu masih sekadar keinginan atau dugaan. Karena itu, ia tidak sepenuhnya meyakini adanya puluhan ribu perempuan itu benar-benar tidak ingin mempunyai anak.
"Ada sebuah di koran tertentu menyebut 71 ribu perempuan Indonesia pengen childfree. Childfree itu adalah orang mau menikah tapi tidak mau punya anak. Bagaimana tanggapannya? Satu, itu hanya keinginan. Itu hanya dugaan," kata dia di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (5/12/2024).
Kendati tak sepenuhnya yakin, Wihaji mengaku akan tetap menghormati apabila perempuan benar-benar memilih menjadi childfree. Pasalnya, itu merupakan bagian dari hak mereka sebagai manusia.
Ia menyebutkan, setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan perempuan tak ingin memiliki anak. Tiga faktor itu adalah ekonomi, karier, dan budaya.
"Tapi saya yakin kultur Indonesia beda. Saya meyakini kultur Indonesia beda dan enggak usah takut. Insya Allah akan baik-baik saja, tapi kami selalu akan hadir," kata dia.
Sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir DATAin berjudul "Menelusuri Jejak Childfree di Indonesia" pada 2023 prevalensi perempuan childfree yang hidup di Indonesia saat ini sekitar 8 persen.
“SUSENAS 2022 mengestimasi angka tersebut terhadap “perempuan berusia 15-49 tahun yang pernah kawin namun belum pernah melahirkan anak dalam keadaan hidup serta tidak menggunakan alat KB” dan diperoleh 71 ribu dari mereka tidak ingin memiliki anak.”