Di Balik Nama Abu Lahab, Akhir yang Tragis, dan Mengapa Disebutkan dalam Alquran

Abu Lahab dikenal kerap memusuhi Nabi Muhammad SAW

Republika/ Nashih Nashrullah
Surat Al-Masad atau Al Lahab
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Abu Lahab merupakan salah satu sosok yang disebutkan dalam Alquran. Siapakah Abu Lahab dan mengapa Abu_Lahab dipanggil dengan nama ini dalam Alquran dan bukan dengan nama aslinya?

Abu Lahab sangat tampan, wajahnya sangat cerah dan tampan, sehingga pada zaman Jahiliyah mereka memanggilnya Abu Lahab, meskipun namanya Abdul Uzza. Wajahnya sangat merah, rupawan, dan jika dia marah, wajahnya menjadi merah seperti api. Jadi mengapa Alquran menyebutnya dengan julukannya, Abu Lahab, dan bukan dengan namanya?

Pertama, karena Alquran tidak akan menyebut nama seorang hamba selain Allah, dan namanya adalah Abdul Uzza. Kedua, karena dia lebih terkenal dengan nama keluarganya daripada namanya.

Selain itu pula, Abu Jahal dijuluki Abu al-Hakam karena kearifan dan kebijaksanaannya, namun ketika dia kafir, dia disebut Abu Jahal, dan kearifan serta kebijaksanaannya tidak menyelamatkannya dari Allah SWT. Apakah hal ini memiliki makna bagi kita?

Abu Lahab memiliki tiga orang anak laki-laki yaitu Utbah, Mutaib, dan Utaibah. Dua yang pertama masuk Islam pada hari penaklukan Makkah. Namun, Utaibah tidak menjadi seorang Muslim. Umm Kultsum, putri Nabi Muhammad SAW, menikah denan Utaibah. Sedangkan saudara perempuan Umm Kultsum, Ruqayyah, menikah dengan Utbah.

Ketika Surat Al-Masad diturunkan terhadap Abu Lahab, dia berkata untuk anak-anaknya, “Kepalaku dari kepala kalian adalah haram! Dengan kata lain, aku tidak akan melihat kalian atau berbicara kepada kalian jika kalian tidak menceraikan putri-putri Muhammad, maka mereka pun menceraikannya.”

Ketika anak yang jahat itu yakni Utbah ingin pergi ke Syam bersama ayahnya, dia berkata, “Aku akan mendatangi Muhammad dan menyakitinya di dalam jiwa dan agamanya.”

BACA JUGA: Mengapa Stabilitas Suriah Penting dan Jangan Sampai Jatuh di Tangan Pemberontak?

Baca Juga



Maka dia mendatanginya dan berkata, "Wahai Muhammad, aku kafir kepada bintang jika dia melayang-layang, dan kepada orang yang bergelantungan.” Dia lalu meludah di depannya dan menceraikan putrinya Ummu Kultsum.

Kemudin Rasulullah SAW mendoakannya dan berkata, “Ya Allah, berikanlah kepadanya salah satu dari anjing-anjing-Mu.” Saat itu juga Allah SWT mendatangkan singa itu memangsanya.

 

INFO GRAFIS Fakta Unik tentang Alquran - (Republika )
INFO GRAFIS Fakta Unik tentang Alquran - (Republika )

Pada suatu momentum Nabi Muhammad SAW naik ke bukit Shafa untuk menyerukan sesuatu penting yang datang dari pencipta alam semesta. Naiknya Nabi Muhammad ke bukit Shafa itu atas usulan dari dari seseorang warga Quraisy. 

Setelah naik di atas Shafa, mereka lalu datang berduyun-duyun sambil bertanya-tanya. "Ada apa?" kata masyarakat ketika seperti ditulis Husen Haekal dalam bukunya Sejarah Muhammad. 

Nabi Muhammad lanjut menyampaikan apa yang ingin disampaikannya. Namun, sebelum kepada pokok perkara, Nabi Muhammad menyampaikan sebagai kesan apakah dirinya masih dipercaya masyarakat ketika itu. 

"Bagaimana pendapatmu sekalian kalau kuberitahukan kamu, bahwa pada permukaan bukit ini ada pasukan berkuda. Percayakah kamu?” “Ya,” jawab mereka. “Engkau tidak pernah disangsikan. Belum pernah kami melihat engkau berdusta.” 

Mendengar jawaban itu Nabi Muhammad melanjutkan perkataannya, dan kini lebih fokus kepada pokok persoalan. 

"Aku mengingatkan kamu sekalian, sebelum menghadapi siksa yang sungguh berat," katanya, "Bani Abdul Muthalib, Banu Abdu Manaf, Banu Zuhra, Banu Taim, Banu Makhzum, dan Banu Asadullah memerintahkan aku memberi peringatan kepada keluarga-keluargaku terdekat. Baik untuk kehidupan dunia atau akhirat. Tak ada sesuatu bahagian atau keuntungan yang dapat kuberikan kepada kamu, selain kamu ucapkan: Tak ada tuhan selain Allah."

Atau seperti diriwayatkan, Abu Lahab, seorang laki-laki berbadan gemuk dan cepat naik darah kemudian berdiri sambil meneriakkan "Celaka kau hari ini. Untuk ini kau kumpulkan kami?" Muhammad tak dapat bicara. Dilihatnya pamannya itu. Tetapi kemudian sesudah itu datang wahyu membawa firman Allah SWT:

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ

"Celakalah kedua tangan Abu Lahab, dan celakalah dia. Tak ada gunanya kekayaan dan usahanya itu. Api yang menjilat-jilat akan menggulungnya. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.” (QS Al Lahab)    

BACA JUGA: AS-Israel Main Mata di Suriah dan Bangkitnya Pemberontak, Susul Gaza Lebanon?

Abu Lahab meninggal tujuh malam setelah Perang Badar dengan penyakit menular yang disebut, penyakit adasah. Abu Lahab mati dalam kondisi mengenaskan karena terjangkit penyakit adasah, yakni seluruh badannya mengeluarkan nanah yang berbau sangat busuk.

Ketika kaumnya takut akan aibnya, mereka menggali sebuah lubang untuknya dan mendorongnya ke dalamnya dengan kayu-kayu yang panjang dan tebal hingga ia jatuh ke dalamnya.

Kemudian mereka melemparinya dengan batu hingga ia terkubur di dalamnya, dan tidak ada seorang pun yang menggotongnya karena takut tertular. Dia binasa seperti yang dikatakan Alquran kepadanya dan mati dalam keadaan yang buruk.

INFO GRAFIS Fakta-Fakta Unik tentang Alquran - (Republika)

Adapun istrinya adalah Ummu Jamil, dia bermata satu dan seharusnya dipanggil Umm Qubaiyah. dia disebutkan dalam Surat Al-Masad sebagai pembawa kayu bakar.

Dia biasa membawa seikat duri dan onak dan menyebarkannya di malam hari di jalan yang dilewati Nabi Muhammad SAW untuk menyakiti beliau, karena dia sama jahatnya dengan suaminya.

Dia biasa berjalan-jalan sambil bergosip di antara orang-orang, mengobarkan api kebencian dan permusuhan di antara mereka.

Diriwayatkan bahwa dia memiliki kalung perhiasan yang mewah, dan dia berkata, "Aku akan menghabiskannya untuk memusuhi Muhammad." Allah SWT memberinya tali di lehernya dari kuali Neraka.

Salah satu keajaiban dari kisah dan berita adalah bahwa ketika wanita Abu Lahab mendengar apa yang Allah SWT turunkan tentang suaminya, dia datang kepada Rasulullah SAW yang sedang berada di Masjidil Haram bersama Abu Bakar ash-Shiddiq RA.

BACA JUGA: Mengapa Surat Al-Waqiah Berada Setelah Ar-Rahman, Apakah Ada Hubungan Antarkeduanya?

Di tangannya ada sebuah fohr, yaitu Sepotong batu yang tajam, mirip dengan pisau.
Ketika dia mendekati Rasulullah SAW, Allah membutakan matanya, sehingga dia hanya melihat Abu Bakar dan berkata, “Wahai Abu Bakar, aku telah mendengar bahwa sahabatmu menyerang aku dan suamiku, dan demi Allah, jika aku menemukannya, aku akan memukul wajahnya dengan batu ini,” kemudian dia mengucapkan, “Kami telah mendurhakainya, perintahnya telah mendurhakai kami, dan agamanya telah mendurhakai kami), dia membenci kami, lalu aku pergi.

Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata, “Wahai Rasulullah, tidakkah engkau melihat bahwa dia melihatmu? Beliau bersabda, "Dia tidak melihatku, Allah telah membutakan penglihatannya dariku.”

Infografis fakta unik Alquran - (Republika )

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler