Ikuti Jejak Qatar, Konsomsi Alkohol akan Dilarang Selama Piala Dunia Arab Saudi

Konsumsi alkohol akan dilarang selama Piala Dunia di Arab Saudi

AP/Amr Nabil
Arab Saudi ilustrasi. Konsumsi alkohol akan dilarang selama Piala Dunia di Arab Saudi
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH—Piala Dunia 2034 di Arab Saudi tidak akan mengizinkan para penggemar sepak bola untuk membeli atau mengonsumsi alkohol saat menghadiri pertandingan, demikian diungkapkan oleh pejabat senior FIFA.

Baca Juga


Pekan lalu, FIFA memberikan Arab Saudi hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, yang menandai tahun kedua di mana sebuah negara Timur Tengah menjadi tuan rumah turnamen sepak bola terbesar di dunia.

Namun, karena lokasi dan undang-undang ketat yang membatasi penjualan dan konsumsi alkohol, tampaknya ada spekulasi yang signifikan tentang apakah alkohol akan diizinkan di stadion untuk para penggemar sepak bola di seluruh dunia dan penonton.

Sekarang, menurut surat kabar The Guardian, pejabat senior FIFA yang tidak disebutkan namanya telah mengkonfirmasi bahwa larangan alkohol akan diberlakukan selama pertandingan-pertandingan tersebut satu dekade dari sekarang.

Belum ada pernyataan resmi dari FIFA sendiri mengenai hal ini, namun para pejabat mengklaim bahwa keputusan untuk menyetujui keputusan pemerintah Arab Saudi ini merupakan hasil dari "pelajaran yang dipetik" dari Piala Dunia yang diselenggarakan di Qatar dua tahun lalu.

Sebelum peluncuran pertandingan Piala Dunia tahun itu, pemerintah Qatar pada awalnya mengizinkan penjualan alkohol dan menetapkan zona khusus untuk itu di dalam stadion, kemudian kemudian mengubahnya menjadi para penggemar diizinkan untuk membawa alkohol ke stadion, sebelum memutuskan untuk melarang penjualan secara langsung dua hari sebelum pertandingan pertama.

Hal tersebut dilaporkan mengakibatkan penjualan alkohol terhenti dan hilangnya jutaan dolar bagi perusahaan bir yang menjadi sponsor utama dan mitra FIFA. Badan olahraga ini tampaknya ingin menghindari mengulangi kesalahan tersebut dengan Arab Saudi.

Sebelumnya, FIFA mengumumkan bahwa Arab Saudi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Sedangkan Piala Dunia 2030 akan digelar di tiga benua yaitu Maroko (Afrika), Spanyol dan Portugal (Eropa) akan menjadi tuan rumah utama.

Tiga negara dari benua Amerika Selatan yaitu Uruguay, Argentina, dan Paraguay dipastikan menggelar laga pembuka Piala Dunia 2030 sebagai peringatan seratus tahun sejak dimulainya Piala Dunia pertama.

Berdasarkan laporan Sky Sports, pengumuman tuan rumah dua turnamen tersebut dilakukan di Kongres FIFA yang digelar secara virtual pada Rabu (11/12/2024).

Terpilihnya Arab Saudi memang sudah tidak mengejutkan, mengingat mereka adalah satu-satunya negara yang mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

Sementara itu, FIFA belum menentukan kapan jadwal berlangsungnya Piala Dunia 2034. Terpilihnya Arab Saudi sebagai tuan rumah berpotensi mengubah waktu penyelenggaraan turnamen tersebut.

Piala Dunia biasanya berlangsung di musim panas atau bulan Juni hingga Juli. Namun, mengingat Arab Saudi memiliki iklim yang sangat panas, maka turnamen ini berpotensi dipindah ke akhir tahun seperti ketika Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar.

Infografis wisata lembah di Arab Saudi - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler