Ingin Tetap Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Wafat? Lakukan Amalan-Amalan Ini

Berbakti kepada orang tua tetap bisa dilakukan meski keduanya wafat

Antara/Rahmad
Membaca surat Yasin (ilustrasi). Berbakti kepada orang tua tetap bisa dilakukan meski keduanya wafat
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terdapat sejumlah amalan yang bisa dipersembahkan anak untuk orang tua yang sudah meninggal, sebagai bentuk berbakti. 

Beberapa amalan yang bisa dilakukan tanda bakti kepada orang tua yang sudah wafat adalah sebagai berikut:

Yang paling mendasar adalah mendoakan orang tua yang telah meninggal adalah salah satu bentuk amalan yang dapat terus dilakukan oleh seorang anak. Rasulullah SAW bersabda:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh.” (HR Muslim, Tirmidzi, Abu Daud, an-Nasai, dan Ibnu Hibban).

Selain berdoa, ada juga beberapa amal terbaik yang dapat dilakukan untuk mengirimkan pahala bagi orang tua yang telah meninggal.

Sebagaimana dilansir dari laman Aboutislam, amal terbaik yang dapat diberikan untuk orang tua yang sudah meninggal adalah amal yang berkelanjutan, seperti membangun masjid di desa yang fasilitasnya belum memadai, dan lain-lain.

عَنْ حَكِيْمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ، وَخَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ

Dari Hakim bin Hizam radhiyallahu anhu, dari Nabi SAW, beliau SAW bersabda, "Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-sebaik sedekah adalah yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya. Barangsiapa menjaga kehormatan dirinya maka Allâh akan menjaganya dan barangsiapa yang merasa cukup maka Allâh akan memberikan kecukupan kepadanya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Baca Juga


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفِى الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

Artinya: "Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan sholat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS Al-Baqarah [2]:177)

Konsultan yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam kegiatan dakwah, Maen Khalifa menjelaskan, amalan terbaik itu dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan seorang anak.

Infografis berbakti kepada orang tua - (Republika)

 

"Sedekah yang terbaik adalah sedekah jariah atau sedekah yang terus-menerus," ujar Maen.

Berikut amal jariyah yang dapat dilakukan seorang anak untuk orang tua yang sudah meninggal dunia:

1. Membangun masjid di desa yang tidak memiliki fasilitas memadai

2. Membangun sekolah untuk anak-anak Muslim yang tidak memiliki akses pendidikan

3. Membangun panti asuhan

4. Menyediakan air bersih bagi Muslim yang tidak memiliki akses air bersih

5. Menanam pohon agar Muslim dapat memperoleh manfaat dari buah-buahannya, dan sebagainya

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم يَقُولُ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ طَيرٌ أَوْ إِنْسَانٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ

Artinya, “Dari sahabat Anas RA, Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada seorang muslim yang menanam pohon atau menebar bibit tanaman, lalu (hasilnya) dimakan oleh burung atau manusia, melainkan ia akan bernilai sedekah bagi penanamnya.'” (HR Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi).

Jenis sedekah yang kedua juga bersifat terus-menerus meskipun diberikan sedikit demi sedikit, seperti memberi nafkah kepada keluarga miskin setiap bulan. Hal ini juga dapat keluarga Anda yang kurang mampu.

Ibnu Abi Masud al Badri meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang menafkahkan hartanya untuk keluarganya, lalu ia mencari keberkahan atas hartanya, maka itu akan menjadi sedekah baginya.” (HR Al-Bukhari)

Sedekah yang terakhir ialah sedekah yang diberikan satu kali saja, sebagaimana yang telah disebutkan dan dalam urutan prioritas: keluarga terlebih dahulu, kedua kepada panti asuhan, ketiga kepada fakir miskin, baru kemudian kepada yang lainnya, sesuai dengan urutan yang telah disebutkan dalam ayat di atas.

Bagi keluarga, yang lebih utama adalah mereka yang membutuhkan, karena memberi makan kepada orang yang sudah berkecukupan itu adalah undangan yang juga diganjar pahala oleh Allah, karena dapat mempererat tali silaturahmi.

Akan tetapi, menurut Maen, sebagian ulama tidak menganggapnya sebagai sedekah. Sebab, jika orang yang diundang tahu bahwa Anda bermaksud untuk itu, bisa jadi mereka tidak akan datang ke acara Anda; karena mereka tidak membutuhkan sedekah.

Jika kita bandingkan ketiga jenis sedekah tersebut, sedekah pertama dimaksudkan untuk terus berlanjut selama beberapa generasi hingga Hari Kiamat. Sedekah kedua akan terus berlanjut hingga generasi Anda meninggal dunia.

Sedangkan sedekah terakhir hanya diberikan satu kali dan akan berakhir setelah semua orang mendapatkan manfaat dari sedekah Anda .

Akhirnya, Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ، إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ

“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya” (HR Muslim No 2588).

Infografis Manfaat Sedekah - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler