Gelar Latihan di Palestina, Tentara Israel Kena Ledakan Bom IDF, Dua Tewas, Belasan Luka
Tentara Israel terlibat dalam genosida di Gaza Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH — Sekelompok tentara Israel menggelar latihan tempur di tanah Palestina yang mereka jajah. Regu tentara dari satuan teknis pengeboman itu berkumpul. Kemudian instruktur mereka menunjukkan sebuah peledak dan bagaimana cara menggunakannya.
Konyolnya, tanpa mereka sadari, peledak tersebut aktif dan “Duar”, alias meledak di tempat. Dua tentara IDF mati konyol dalam insiden tersebut, sebagaimana diberitakan al Mayadeen pada Kamis (16/1/2025). Tak hanya itu, ada sebelas prajurit mereka terluka mulai parah hingga ringan.
Polisi militer IDF berencana mengusut insiden tersebut. Barang bukti dan keterangan saksi akan mereka himpun untuk mengetahui siapa yang bersalah dalam insiden itu.
Gencatan senjata
Tentara Israel secara berangsur ditarik ke markas pusat mereka di negara zionis tersebut. Mereka wajib angkat kaki dari tanah palestina sebagai bentuk kesepakatan gencatan senjata permanen Hamas dan Israel yang disepakati di Doha Qatar yang difasilitasi pemerintah Qatar dan Amerika.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Heryawan menyebut gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dicapai pada Rabu (15/1) harus menjadi awal bagi pengakuan kemerdekaan Palestina secara de facto.
"Yang terpenting adalah gencatan senjata ini harus menjadi awal pengakuan secara de facto kemerdekaan bangsa Palestina karena de jure sudah diputus PBB dengan suara mayoritas setuju kemerdekaan Palestina, Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh," kata Aher, sapaan karibnya di Jakarta, Kamis.
Usai kesepakatan tercapai, dia menyebut bahwa target selanjutnya ialah mengawal pelaksanaan gencatan senjata antara Israel dan Hamas agar berjalan dengan tertib dan aman.
Fase tersebut, kata dia, menjadi tantangan besar yang memerlukan pendekatan komprehensif dan terkoordinasi dari berbagai pihak, baik di tingkat lokal, regional maupun internasional.
"Rekonstruksi Gaza juga prioritas berikutnya, khususnya fasilitas-fasilitas umum seperti perbaikan rumah sakit, pasar bahan pangan, rehabilitasi anak, dan fasilitas sosial penting lainnya," ujarnya.
Dia pun berharap Pemerintah Indonesia dapat turut andil dalam proses perdamaian di Gaza tersebut.
Menurut dia, Indonesia dapat menyerukan kepada negara-negara yang memiliki pengaruh terhadap kedua belah pihak agar berperan aktif memastikan Israel ataupun Hamas menghormati gencatan senjata, memediasi dialog, serta menegosiasi untuk mengatasi ketegangan dan mencegah pelanggaran.
Dia mencontohkan negara-nagara tersebut, misalnya Amerika Serikat, Rusia, atau negara-negara Eropa lainnya.
"(Gencatan senjata) ini adalah momentum yang sangat penting dalam mengurangi ketegangan yang terjadi di kawasan Palestina dan Timur Tengah yang melibatkan kekuatan-kekuatan besar dunia," kata dia.
Tercapainya gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha pada Rabu (15/1) waktu setempat.
Dia mengatakan kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan mengakhiri agresi dan genosida Israel yang meluluhlantakkan Gaza tersebut terdiri dari tiga tahap yang mulai berlaku pada Ahad (19/1).
- israel
- tentara israel mati konyol
- Palestina
- gaza
- tel aviv
- netanyahu
- amerika serikat
- operasi badai al aqsa
- thufan al aqsa
- two state solution israel dan palestina
- solusi dua negara palestina dan israel
- perdamaian di palestina
- hamas
- hizbullah
- IDF
- israel defense force
- bantuan untuk palestina
- bantuan untuk gaza
- bantuan kemanusiaan
- bantu palestina