915 Truk Bantuan Masuk Gaza, Hamas Konfirmasi Pertukaran Tahanan Kedua
Israel memprotes cara Hamas membebaskan sandera pada hari pertama.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pada Senin (20/1/2025), Hamas mengkonfirmasi bahwa gelombang kedua tahanan Palestina yang ditukar dengan tahanan Israel akan dibebaskan sesuai jadwal pada hari Sabtu di bawah perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Sebaliknya, Washington Post mengutip seorang pejabat senior Israel yang menekankan bahwa Israel telah berkomitmen untuk membebaskan para tahanan pada hari Sabtu dan bersikeras bahwa jadwal ini harus dihormati, dikutip dari laman Palestine Chronicle, Selasa (21/1)
Sebelumnya pada Senin (20/1), berbagai media melaporkan bahwa Hamas telah merencanakan untuk membebaskan kelompok tahanan berikutnya di Gaza pada Minggu, satu hari lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang dicapai bulan ini antara Israel dan Hamas.
Kepemimpinan Trump
Dalam sebuah pidato pada pelantikan presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, memuji keberhasilan kebijakan-kebijakan Trump, termasuk pembebasan para tahanan di Gaza.
Witkoff menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai demonstrasi kekuatan kepemimpinan Trump dan penghormatan global yang ia perintahkan.
Witkoff menekankan bahwa kemajuan yang nyata membutuhkan pembicaraan yang alot dan keputusan yang berani.
Keterkejutan di Kalangan Pejabat Israel
Pada hari ketiga pelaksanaan gencatan senjata, para pejabat Israel menyatakan “terkejut” setelah melihat tiga sandera yang dibebaskan (dibebaskan pada hari pertama perjanjian) pergi dengan dikerumuni kerumunan orang, dengan para pejuang Hamas yang berada di pusat kota Gaza.
Para pejabat ini menyatakan bahwa mereka akan memberitahu para mediator bahwa cara pembebasan para sandera tersebut “tidak dapat diterima.”
Bantuan Kemanusiaan Memasuki Gaza
Sementara itu, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB melaporkan bahwa 915 truk bantuan telah memasuki Gaza pada Senin (20/1), hari kedua gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Pernyataan tersebut, berdasarkan informasi dari pihak berwenang Israel dan mediator yang mengawasi gencatan senjata, menyoroti upaya bantuan kemanusiaan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung.
Tahap Pertama Perjanjian Gencatan Senjata
Perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada hari Ahad lalu, akan berlangsung selama 42 hari. Selama tahap pertama, 33 tahanan Israel akan ditukar dengan 1.900 tahanan Palestina. Hal ini akan bertepatan dengan penghentian permusuhan di Gaza.
Pada hari ketujuh perjanjian, pasukan Israel akan menarik diri dari Jalan Rashid ke Jalan Salahuddin, dan mulai membongkar situs-situs militer di daerah tersebut. Hal ini akan memungkinkan para pengungsi untuk kembali ke rumah mereka, dan kebebasan bergerak akan dijamin untuk semua penduduk di seluruh Gaza.
Selain itu, kendaraan akan diizinkan untuk kembali ke utara ke poros Netzarim setelah diperiksa oleh perusahaan swasta yang ditunjuk oleh para mediator dan disetujui oleh pihak Israel.
Pada hari ke-22 pelaksanaan gencatan senjata, pasukan Israel akan menarik diri dari pusat Gaza, termasuk poros Netzarim dan Bundaran Kuwait, dan pindah ke posisi di dekat perbatasan.
Semua instalasi militer akan dibongkar, dan para pengungsi akan kembali ke rumah mereka. Kebebasan bergerak juga akan dijamin untuk semua penduduk di seluruh Gaza.
Krisis Kemanusiaan yang Sedang Berlangsung
Dengan dukungan Amerika, Israel telah melakukan apa yang secara luas oleh publik diakui sebagai genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Kekerasan yang dilakukan Israel di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 157.000 warga Palestina terbunuh atau terluka, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Selain itu, lebih dari 11.000 orang masih dinyatakan hilang, sementara kehancuran dan kelaparan yang meluas telah merenggut nyawa banyak anak-anak dan orang tua di Gaza, Palestina. Hal ini menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk yang pernah terjadi di dunia.
- israel
- hamas
- Palestina
- gaza
- tel aviv
- netanyahu
- amerika serikat
- operasi badai al aqsa
- thufan al aqsa
- two state solution israel dan palestina
- solusi dua negara palestina dan israel
- perdamaian di palestina
- hizbullah
- IDF
- israel defense force
- bantuan untuk palestina
- bantuan untuk gaza
- bantuan kemanusiaan
- bantu palestina