Dua Wakil Italia, Milan dan Atalanta, Tumbang pada Leg Pertama Playoff Liga Champions
MIlan takluk 0-1 dari Feyenoord, Atalanta dikalahkan Club Brugge 1-2.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua wakil Italia, AC Milan dan Atalanta, menelan kekalahan tipis ketika melakoni pertandingan leg pertama playoff babak 16 besar Liga Champions. Milan takluk 0-1 dari Feyenoord di Stadion De Kuip, Rotterdam, sementara Atalanta kalah 1-2 dari Club Brugge di Stadion Jan Breydel, Brugge, Belgia, Kamis (13/2/2025) dini hari WIB.
Kekalahan AC Milan dari Feyenoord hadir akibat gol semata wayang yang dicetak Igor Paixao pada babak pertama, demikian catatan UEFA. Secara statistik pada pertandingan ini AC Milan lebih unggul dengan 54 persen penguasaan bola dan melepaskan 12 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran, tapi Feyenoord tampil lebih efektif.
Feyenoord mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan mampu unggul cepat ketika laga baru berjalan tiga menit lewat gol yang dicetak oleh Igor Paixao sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol membuat AC Milan meningkatkan intensitas serangan mereka, akan tetapi Feyenoord kembali menciptakan peluang lewat tendangan Paixao yang masih menghantam tiang gawang.
Memasuki babak kedua, Feyenoord kembali Feyenoord kembali memiliki peluang lewat tendangan keras dari Julian Carranza, namun bola masih melebar tipis dari tiang kiri gawang AC Milan.
AC Milan berhasil menciptakan peluang melalui tendangan dari luar kotak penalti Tijjani Reijnders yang masih melambung ke atas tiang gawang Feyenoord.
Skuad asuhan Sergio Conceicao memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan bola rebound Samuel Chukwueze, akan tetapi dapat diselamatkan kiper Feyenoord Timon Wellenreuther.
Milan akan menjadi tuan rumah leg kedua di San Siro, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB. Rossoneri wajib menang dengan selisih dua gol jika ingin lolos.
Dalam laga lain, Club Brugge menaklukkan Atalanta lewat gol Ferran Jutgla dan Gustaf Nilsson, sedangkan Atalanta sempat menyamakan kedudukan melalui Mario Pasalic.
Club Brugge unggul tipis dalam penguasaan bola sebesar 54 persen, tapi Atalanta lebih sering memberikan ancaman dengan 12 tendangan yang lima di antaranya tepat sasaran. Namun tim tuan rumah ternyata lebih klinis.
Club Brugge mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu ketika laga dimulai. Tuan rumah berhasil unggul pada menit ke-15 lewat gol dari Ferran Jutgla yang memanfaatkan umpan dari Chemsdine Talbi. Club Brugge makin bersemangat menggempur lini pertahanan Atalanta dan beberapa kali mendapatkan peluang lewat Hans Vanaken dan Maxim De Cuyper, tapi belum membuahkan hasil.
Atalanta berbalik memberikan ancaman dan sempat menciptakan peluang lewat tendangan Mateo Retegui yang masih menyamping dari gawang Club Brugge. Skuad asuhan Gian Piero Gasperini akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-41. Umpan silang Davide Zappacosta dapat dikonversi menjadi gol oleh Mario Pasalic untuk membuat skor menjadi 1-1.
Memasuki babak kedua, Club Brugge kembali mengambil inisiatif menyerang dan memberikan ancaman lewat tendangan De Cuyper yang masih melebar ke sisi kanan gawang Atalanta. Selanjutnya terjadi jual beli serangan di antara kedua tim, akan tetapi penyelesaian akhir yang kurang klinis membuat belum ada gol yang tercipta.
Club Brugge mendapatkan peluang emas untuk kembali unggul setelah mendapatkan hadiah tendangan penalti karena bek Atalanta Isak Hien melakukan pelanggaran kepada Gustaf Nilsson di kotak terlarang.
Gustaf Nilsson yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya dengan baik setelah tendangannya tak bisa ditebak kiper Atalanta Rui Patricio sehingga skor berubah menjadi 2-1 pada menit 90+4. Skor tersebut bertahan hingga pertandingan usai.
Atalanta akan menjadi tuan rumah leg kedua di Stadion Gewiss, Bergamo, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB. La Dea wajib menang dengan selisih dua gol jika ingin lolos.