Israel Blokir Rumah Mobil dan Bantuan Medis untuk Masuk ke Gaza
Rumah-rumah mobil diblokir masuk ke Gaza
REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Cairo News melaporkan bahwa Israel memblokir rumah-rumah mobil dan bantuan medis untuk memasuki Jalur Gaza, Palestina. Koresponden Cairo News di perlintasan Rafah, Ramadan Al-Mutaani mengatakan bahwa krisis kemanusiaan di perbatasan berkembang dengan cepat, dengan penurunan yang nyata dalam jumlah truk bantuan yang masuk ke Gaza dibandingkan dengan dini hari.
Dia menambahkan bahwa sekitar 250 truk melewati penyeberangan Kerem Shalom dan Nitzana, namun pasukan Israel mengembalikan sekitar 20 truk di antaranya. Truk-truk ini membawa rumah-rumah bergerak dan peralatan medis serta pasokan, yang ditolak masuk ke daerah kantong di Gaza.
Dia menjelaskan bahwa kebijakan ini telah berlangsung selama berhari-hari, dengan pasokan penting yang diblokir oleh Israel meskipun penduduk Gaza sangat membutuhkannya, dikutip dari laman Middle East Monitor, Rabu (12/2).
Ramadan Al-Mutaani mencatat bahwa kelompok kesepuluh yang terdiri dari orang-orang yang terluka dan sakit yang dievakuasi melalui penyeberangan tersebut terdiri dari 52 pasien beserta beberapa pendamping. Hal ini menjadikan jumlah total pengungsi sejak awal operasi menjadi 408 orang.
Beberapa korban luka, kata Ramadan Al-Mutaani, masih menerima pertolongan pertama dan penilaian medis di penyeberangan sebelum dipindahkan ke rumah sakit di Sinai Utara, seperti Rumah Sakit Sheikh Zuweid dan Al-Arish. Sementara itu, kasus-kasus tertentu yang membutuhkan karantina telah diisolasi mengikuti prosedur medis standar.
Al-Mutaani juga melaporkan bahwa pesawat tak berawak Israel telah terbang di atas Rafah timur selama berjam-jam. Selain itu, suara tembakan terdengar di daerah dekat penyeberangan di sisi Palestina, meskipun tidak ada konfirmasi mengenai sumber penembakan.